Kupang, RNC – Hujan ekstrem terjadi di Kota Kupang mengakibatkan 15 kelurahan mengalami banjir sepanjang Rabu (23/2/2022). Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengevakuasi warga terdampak.
Kepada RakyatNTT.com, Rabu (23/2/2022) malam, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji menyampaikan, banjir yang dialami warga paling banyak karena luapan air sungai dan aliran air dari dataran tinggi yang menggenangi pemukiman.
Sejak pagi hingga malam hari ini, Tim BPBD bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Perhububgan Kota Kupang beserta TNI/Polri dan Tagana tetap melaksanakan tugasnya.
Untuk Kelurahan Fatululi, warganya dievakuasi karena terdampak berat akibat banjir. Selain itu, teridentifikasi sebanyak 14 kelurahan lain juga terdampak yang tersebar di Kecamatan Alak, Kota Raja, Kelapa Lima, Kota Lama, Oebobo dan Maulafa.
“Hujan satu hari terakhir ini itu dampaknya cukup luas di Kota Kupang. Dari data kami (BPBD) itu ada 15 kelurahan terdampak,” ungkapnya.
Ernest mengatakan, warga Fatululi yang dievakuasi saat ini berada di gedung Gereja Menara Kesaksian. Tim telah menyerahkan bantuan logistik atau kebutuhan warga untuk sementara waktu bisa digunakan. “Selimut, karpet untuk warga tidur juga kita siapkan,” katanya.
Tak hanya itu, layanan kesehatan juga telah disiapkan Pemkot di lokasi pengungsian. Pasalnya, dari 50 jiwa terdapat sejumlah bayi yang sedang sakit. “Tim juga melakukan pemeriksaan dan perawatan bayi tersebut,” ungkapnya.
Ernest menyampaikan, hingga saat ini tim BPBD masih terus melakukan identifikasi dan pendataan korban banjir. Untuk sementara berdasarkan data yang masuk, ada sekitar 60-an rumah tangga terdampak.
(rnc04)
Download Apps RakyatNTT.com sekarang di https://rakyatntt.com