Kefamenanu, RNC – Lomba Pacuan Kuda Piala Bupati Timor Tengah Utara (TTU) ke – 18, resmi dibuka Kamis (4/8/2022). Dalam kegiatan tersebut, turut ambil bagian peserta dari negara tetangga Distrik Oekusi, Republic Demokratic Timor Lesta atau RDTL. Kegiatan yang dilaksanakan di Arena Pacuan Kuda, Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara itu, melibatkan 128 kuda pacu yang didatangkan dari berbagai daerah, Seperti Rote Ndao, Flores, Sumba, Kota Kupang, Belu, Malaka, Kabupaten Kupang dan dari Distrik Ambenu – RDTL.
Bupati TTU, Drs. Juandi David, ketika membuka lomba tersebut mengatakan, ke depan, arena pacuan kuda di lokasi obyek Wisata Tanjung Bastian tersebut, akan ditata. “Lokasi arena pacuan kuda ini beda dari yang lain. Tinggal bagaimana kita menatanya supaya bisa menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah. Terbukti, ada peserta dari luar negeri, atau negara tetangga Distrik Oekusi – Timor Leste,” ujarnya.
Dikatakan Juandi, lomba pacuan kuda di TTU sudah dilaksanakan sebanyak 18 kali. “Lomba pacuan kuda kita sudah level nasional, karena telah memenuhi standar nasional dengan ketentuan 12 kelas yang diperlombakan. Kabupaten TTU perlu berbangga, karena kita punya tempat pacuan kuda yang memang unik, dan luar biasa,” sebutnya.
Sementara Kadis Kebudayaan dan Pariwisata TTU, Robertus Nahas, S.Sos, selaku ketua panitia pelaksana menjelaskan, lomba pacuan kuda itu dilaksanakan selama empat hari, mulai 4 – 7 Agustus 2022). “Lomba ini diadakan untuk membangkitkan semangat dan minat masyarakat TTU, khususnya generasi penerus agar peduli terhadap ternak kuda. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mempromosikan potensi dan daya tarik wisata, kepada wisatawan domestik maupun manca negara. Karena itu, lomba ini bertema, “Melalui Penyelenggaraan Pacuan Kuda Piala Bupati Timor Tengah Utara ke – 18 tahun 2022, di Obyek Wisata Tanjung Bastian, Kita Sukseskan HUT Kefamenanu ke – 100, dan Wujudkan Kabupaten TTU sebagai salah satu daerah tujuan wisata perbatasan RI-RDTL,” katanya.
Sekedar tahu, juara umum dalam lomba ini akan mendapatkan uang Rp 10 juta. Sedangkan untuk kelas lokal, akan mendapatkan uang untuk membeli sapi, demi mendukung program bupati dalam meningkatkan populasi ternak sapi di TTU. (rnc17)
Komentar