Kupang, RNC – Dari 90 kota sampel indeks harga konsumen (IHK) Nasional, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,88 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam, Kediri dan Kotamobagu sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Kupang sebesar 0,92 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi, Bekasi, Tembilahan dan Sibolga sebesar 0,01 persen.
“Berdasarkan hasil perhitungan IHK, pada bulan Agustus 2020 Kota Kupang mengalami deflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi penurunan IHK dari 103,43 pada bulan Juli 2020 menjadi 102,48 Agustus 2020,” sebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Darwis Sitorus saat menyampaikan perkembangan IHK selama Agustus 2020, Selasa (1/9/2020).
Deflasi Agustus 2020 di Kota Kupang didorong oleh penurunan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran. Diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok transportasi, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 2,90 persen. Diikuti oleh turunnya indeks harga kelompok transportasi sebesar 0,84 persen,” terang Darwis didampingi Kepala BPS Kota Kupang, Ramly Kurniawan Tirtokusumo dan Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS NTT, Demarce M. Sabuna.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan deflasi Kota Kupang bulan Agustus 2020 adalah kelompok makanan, minumam dan tembakau dengan andil sebesar – 0,91 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil deflasi di Kota Kupang antara lain turunnya harga ikan kembung, daging ayam ras, angkutan udara, ikan tongkol, cabai rawit, sawi putih, bayam, ikan tembang, gula pasir dan tomat.
Sedangkan komoditas utama yang menghambat deflasi Kota Kupang antara lain naiknya harga emas perhiasan, bimbingan belajar, jantung pisang, wortel, ketimun, ikan cakalang, ikan kakap merah, obat gosok, ikan teri dan pasta gigi. (rnc09)