Kupang, RNC – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Timur menghadirkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara “Baomong deng Ahok”, bersama masyarakat Kota Kupang, di halaman Kantor DPD PDIP NTT. Selasa,(13/08/2019) petang.
Berdasarkan pantauan RakyatNTT.com, kehadiran Ahok dalam diskusi tersebut memberikan kepastian bagi masyarakat, terkait perjuangan apa yang akan dibuat oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut kepada rakyat Flobamora, lewat partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Di hadapan massa yang memadati halaman kantor DPD, Ahok menyampaikan alasan dirinya bergabung dan menjadi anggota aktif PDIP. Ia menegaskan bukan untuk mendapat suatu jabatan dalam parpol itu sendiri maupun sebagai menteri dalam Kabinet Indonedia Kerja 2019-2024.
“Tadi semua orang salah paham sama saya. Jadi saya sampaikan saya tidak butuh jabatan apapun di partai politik. Saya rasa tidak perlu jadi menteri juga bisa dibantu, kenapa musti jadi menteri,” kata BTP sapaan lain Ahok.
Ahok juga menambahkan, ketertarikan dirinya hingga bergabung dengan PDIP dikarenakan situasi politik. Negara ini terancam dengan memudarnya ideologi nasionalis. “Ketika kejadian saya masuk tahanan, saya mengerti Negara ini dalam kondisi bahaya. Lima tahun ini kalau partai nasionalis tidak bisa memenangkan hati rakyat, tidak memiliki kursi yang signifikan, kita bahaya,” tuturnya.
Ketika dalam masa tahanan di Mako Brimob, Ahok selalu dikunjungi oleh sahabatnya Guruh Soekarno Putra dengan membawa setiap karya tulis Sang Proklamator Ir. Soekarno terkait perjuangan dalam membela dan memerdekaan Indonesia. Dirinya pun sadar pentingnya membela negara.
“PDIP ada sampai saat ini, karena didasarkan dasar ideologi yang sangat kuat, yang nasionalis dan jelas,” ungkapnya.
Mantan gubernur DKI tersebut juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam menjalankan tugas partai dirinya terlibat sebagai narasumber dan pengajar bagi sekolah politik yang sementara dijalankan PDIP di seluruh jagad nusantara ini.
Selanjutnya dengan harapan kehadirannya di berbagai daerah dapat memberikan suatu peningkatan suara dalam pemilihan umum yang akan datang di tahun 2024. “Nah saya harap saya membagikan pengetahuan saya, saya tujuannya satu saya ingin PDIP dapat suara di atas 33 persen di 2024,” tandasnya. (rnc04)
Semoga Bapak bisa jadi pemimpin di NTT 1 Nantinya