Jakarta, RNC – Menyambut era penerbangan baru, AirAsia mengumumkan dua tokoh utama, yaitu Datuk Captain Chester Voo sebagai Deputy Group Chief Executive Officer (Airline Operations) dan Farouk Kamal sebagai Deputy Group Chief Executive Officer (Corporate) yang memegang peranan penting untuk mempersiapkan grup maskapai ke depan, Senin (8/1/2024).
Datuk Kapten Chester Voo akan memimpin kegiatan operasional maskapai penerbangan yang fokus pada optimalisasi dan peningkatan efisiensi di seluruh fungsi utama maskapai, serta mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko dalam meningkatkan kinerja seluruh maskapai. Datuk Captain Chester Voo memiliki rekam jejak yang telah terbukti dalam industri penerbangan, termasuk lebih dari 11 tahun pengalaman bersama AirAsia, sehingga membawa segudang pengalaman dalam industri ini. Beliau juga pernah menjabat sebagai CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) sebelumnya.
Sementara Farouk akan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi perusahaan yang meliputi keuangan, keuangan perusahaan, penyewaan pesawat, hubungan investor, dan strategi. Beliau juga akan memberikan pengawasan terhadap audit internal dan manajemen risiko untuk grup penerbangan. Sebelum bergabung dengan AirAsia, Farouk pernah menjabat sebagai Chief Executive Officer dan Chief Investment Officer di Urusharta Jamaah, sebuah perusahaan investasi pemerintah atau Government Linked Investment Company (GLIC). Beliau juga pernah bergelut di industri investasi perbankan di Deutsche Bank, JP Morgan, dan Credit Suisse. Di AirAsia sendiri, Farouk pernah menjadi anggota dewan AirAsia X.
CEO AirAsia Aviation Group, Bo Lingam mengatakan, penunjukan pimpinan di era baru ini menandai tonggak penting dalam evolusi maskapai penerbangan untuk bisa membimbing AirAsia melalui era transformasi digital, inovasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kepemimpinan kedua tokoh tersebut akan menjadikan AirAsia untuk terus fokus pada pengambilan keputusan strategi, perencanaan jangka panjang, dan arahan organisasi secara keseluruhan untuk grup ini.
Dari pengalaman dan pengetahuan dari ke-2 tokoh ini juga diharapkan bisa bersinergi guna mendorong inovasi lebih lanjut dan membawa kita menuju kesuksesan selanjutnya. “Saya yakin bahwa pengalaman berharga Kapten Chester dan Farouk, baik di dalam maupun di luar AirAsia, akan menjadi aset besar untuk mencapai tujuan kami dalam jangka pendek, menengah, dan panjang,” ungkap Bo Lingam.
Sementara itu, Deputy Group CEO (Airline Operations) AirAsia Aviation Group, Datuk Kapten Chester Voo, mengungkapkan dirinya merasa terhormat dapat mengemban peran barunya di dalam perjalanan AirAsia. Ia memastikan akan fokus pada efisiensi, mitigasi risiko, dan peningkatan kinerja sehingga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. “Saat kita membentuk masa depan AirAsia Aviation Group. Industri penerbangan pun berkembang dengan cepat, dan saya sangat antusias dalam memimpin perubahan untuk memastikan bahwa AirAsia terus menciptakan standar baru dalam semua kegiatan yang dilakukan.”
Selanjutnya, Deputy Group CEO (Corporate) AirAsia Aviation Group, Farouk Kamal mengatakan bahwa, di fase baru kepemimpinannya nanti akan memainkan peran penting dalam strategi untuk mencapai keberhasilan maskapai. Di mana, siap menyelaraskan 2 fungsi dari kedua Tokoh baru ini dengan semangat 1 tujuan dan 1 visi yang membawa dampak luas.
“Kami akan menerapkan strategi yang tidak hanya berkontribusi pada kesuksesan keuangan perusahaan tetapi juga pada reputasinya dalam keunggulan dan inovasi. Ini adalah perjalanan yang menarik, dan saya berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan AirAsia baik di Asean maupun di luar,” pungkasnya.
Dalam proyeksi pada tahun 2024, AirAsia secara aktif bekerja dalam pemulihan penuh untuk keseluruhan armadanya. AirAsia juga berharap dapat mengaktifkan kembali 191 pesawat pada akhir kuartal pertama tahun ini, dengan 166 di antaranya sudah kembali beroperasi sebelumnya. Hal ini menunjukkan pemulihan yang kuat, AirAsia memperkirakan kapasitasnya akan pulih hingga 83% pada akhir kuartal pertama atau 90 hari pertama di 2024 dari sebelum pandemi dan akan terus bertumbuh di masa depan. (*/rnc)