Ende, RNC – Kasus covid di Kabupaten Ende dan kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih terus bertambah. Selain tidak taat pada protokol kesehatan (prokes), bertambahnya kasus covid-19 juga dikarenakan adanya anggapan dari sebagian masyarakat yang menyebut covid hanyalah mitos dan rekayasa pemerintah.
Agar pencegahan covid berjalan maksimal, Polres Ende melibatkan komunitas penyintas Covid-19 untuk ikut serta memberi edukasi tentang prokes kepada masyarakat. Pagi tadi, Kamis (17/6/2021) bertempat di Lapangan Mako Polres Ende dilaksanakan apel Bhabinkamtibmas dan penyintas covid – 19. Apel yang dipimpin Kapolres Ende AKBP Albertus Andreana tersebut mengangkat tema ‘Bersatu Melawan Covid-19’. Turut hadir Wakapolres Ende, para Kabag, Kasat, Kapolsek dan jajaran perwira jajaran, perwakilan dari Kodim 1602 Ende, dan Lurah Potulando.
Kapolres pada kesempatan itu mengatakan, Polda NTT hingga ke tingkat Polres secara serentak membentuk komunitas penyintas Covid-19. Komunitas ini diharapkan dapat menjadi duta prokes.
Kepada wartawan usai apel, Kapolres Ende mengatakan, di masa pandemi, pemerintah secara terpadu terus melakukan berbagai upaya penanganan covid-19 sekaligus mewujudkan pemulihan ekonomi nasional. Selain melalui program vaksinasi, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menaati prokes.
Faktanya, lanjut Albertus, kasus covid masih terus meningkat. Pasalnya, masyarakat terkadang menganggap covid hanyalah isapan jempol atau isu yang sengaja disebarkan oleh pihak tertentu. Padahal covid itu ada dan nyata. Atas dasar ini Polda NTT secara serentak membentuk komunitas penyintas cofid di semua Polres.
“Saya berharap dengan terbentuknya komunitas penyintas covid-19 dapat membantu memperkuat kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan, mengingat saat ini angka yang terpapar covid di Ende terus merangkak naik dan saat ini menembus angka 1.004 orang,” ujarnya.
Pihak kepolisian, sambung Albertus, tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Kepolisian butuh kerja sama dengan semua elemen masyarakat agar dapat menjadi tim yang tangguh dalam menanggulangi dan menekan angka covid 19 di Ende.
“Polres Ende bersama pemerintah akan mengadakan vaksinasi massal. Ini penting karena vaksinasi merupakan langkah yang sangat preventif untuk menekan laju penyebaran covid,” terang Albertus.
Pada kesempatan yang sama, salah satu penyintas covid bernama Simson mengajak sesama penyintas untuk tidak malu dan menganggap covid sebagai aib. “Kita harus bisa mengendalikan covid, bukan covid mengendalikan kita,” ujar Simson yang keseharian berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Rewarangga.
Simson menyebutkan, siapa saja berpotensi terpapar covid. Termasuk dirinya selaku penyintas covid. Namun ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir atau cemas. Asalkan tetap menaati prokes 5 M yakni dengan memakai masker,mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Ia juga mengingatkan agar masyarakat menjalani vaksinasi.
“Dukungan keluarga menjadi kunci utama untuk mendukung pemulihan pasien. Dan sekali lagi saya katakan bahwa mereka yang terpapar covid bukanlah aib masyarakat,” tutup simson. (rnc16)
Komentar