Kupang, RNC – Dalam mengantisipasi krisis air bersih di musim kemarau tahun ini, Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali melaksanakan program pelayanan air bersih kepada warga terdampak di berbagai kelurahan.
Kepada RakyatNTT.com, Jumat (7/8/2020) siang, di ruang kerjanya, Kepala BPBD Kota Kupang, Jimmy Didoek mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG wilayah Kota Kupang telah ditetapkan berstatus darurat kemarau sejak bulan April lalu. “Karena mungkin dilihat dari tingkat curah hujan yang kecil sekali di wilayah Kota Kupang,” ungkap Jimmy.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Lelang Proyek Air Bersih dan Taman Kota Kupang Senilai Rp 301 M
Dirinya pun mengatakan, dengan kemarau panjang yang diprediksi berakhir pada awal bulan November, maka akan berdampak pada ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan sehari-hari warga di Kota Kupang.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi bencana kekeringan tersebut, BPBD telah menyiapkan 500 tanki air dengan kapasitas 5.000 liter. Tanki ini akan dibagikan berdasarkan jadwal di setiap kelurahan terdampak. Sementara untuk armada, terdapat 4 mobil tanki air berkapasitas 5.000 liter.
Jimmy menegaskan pembagian air bersih dilakukan dalam Agustus ini. Oleh karena itu, masyarakat diminta bersepakat untuk menyiapkan tempat penampungan.
“Karena pelayanan kami tidak pada individu tetapi kelompok-kelompok masyarakat yang mungkin di tempat itu mereka susah air,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan, walaupun dalam anggaran yang dikelolanya mengalami realokasi akibat wabah Covid-19, namun atas pengajuan permohonan ke pemerintah pusat, BPBD mendapat 1 unit tanki air karet berkapasitas 10.000 sampai 20.000 liter. Fasilitas tersebut akan dipasang apabila dalam hasil survei diperbolehkan. (rnc04)
Komentar