Bayi Berusia 18 Hari Kehilangan Ayahnya yang Gugur Bersama KRI Nanggala-402

Headline, Humanioradibaca 1,638 kali

Jakarta, RNC – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggendong bayi berusia 18 hari yang baru saja kehilangan ayahnya, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman. Rusdiansyah menjadi salah satu korban tenggelamnya kapal selam, KRI Nanggala-402 pada Sabtu (24/4/2021).

“Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402,” tulisnya pada keterangan foto yang diunggahnya, Senin (26/4/2021).

Dilansir dari tempo.com, foto yang mengharukan ini memancing 1.300-an netizen memberikan doa dan harapannya kepada bayi laki-laki yang belum sempat lama mengenal ayahnya ini. “Kamu kelak pasti bangga memiliki ayah hebat nak…,” tulis @fitri_trianeka_fita. “Sehat selalu dedek bayi..,” tulis @ida_syah. “Kuat ya Nak,” tulis @pipit_mau_ria.

BACA JUGA: Telepon Terakhir Eko dengan Sang Ibu sebelum Berlayar Bersama KRI Nanggala-402

Khofifah sendiri juga menuliskan harapannya untuk bayi hebat ini. “Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin,” tulisnya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 tentara dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021). Setelah dilakukan pencarian dengan bantuan armada kapal dari berbagai negara, ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter di Laut Bali. Kapal itu terbelah menjadi tiga bagian. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan 53 prajurit TNI AL itu gugur dalam tugasnya menjaga lautan Indonesia.

(*/tmp/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *