Ruteng, RNC – Karyawan Warung Makan Barokah, di Kumba Ruteng memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam penangkapan pelaku penculikan anak dari Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Sabtu (5/8/2023) lalu. Andai saja tak ada keberanian dari karyawan yang tak disebutkan identitasnya itu, polisi akan kesulitan mendapatkan informasi keberadaan pelaku.
Begini kronologi kasus penculikan terhadap korban Jessica Maria Oktaviani Ube (Jeje, 11) oleh pelaku Ali, Warga Kampung Ende, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Paur Humas Polres Manggarai, IPDA I Made Budiarsa serta informasi lain yang diperoleh RakyatNTT.com.
Orangtua Jeje, Herimius Begus menjelaskan bahwa pada pukul 13.00 Wita, Jeje disuruh untuk membeli minyak goreng di Kios dekat rumah. Setelah tiga puluh menit berlalu, jeje tidak kembali ke rumah. Herimius menyusul jeje ke kios dan tidak menemukan korban. Namun ia tak mendapati Jeje di kios yang dituju. “Orang tua korban menginformasikan kepada keluarganya untuk mencari keberadaan korban,” jelas I Made.
Beberapa keluarga korban kemudian membuat postingan di media sosial facebook tentang peristiwa hilangnya korban. Postingan itu disertai dengan foto Jeje yang mengenakan seragam sekolah.
Postingan Facebook itu kemudian discreenshot atau dibuat tangkapan layar oleh pengguna yang lain. Tangkapan layar itu disebarkan secara berantai di aplikasi WhatsApp. Pesan berantai itu, sampai kepada karyawan Warung Barokah
“Sekitar pukul 14.14 Wita yang diduga pelaku dan anak yang hilang di Cibal tersebut datang makan bakso di warung Barokah dengan menggunakan sepeda motor merk Honda VERZA warna hitam merah,” kata I Made.
Karyawan Warung Barokah kemudian memotret keberadaan pelaku dan korban saat sedang makan. Dalam foto itu tampak Jeje mengenakan baju olahraga sekolah duduk bersama pelaku yang masih mengenakan helm warna merah. Tidak berselang lama, foto itu beredar di media sosial, termasuk di pihak Kepolisian.
“Karena anak (Jeje) tersebut memakai baju kaus yang bertuliskan SD Cibal, maka karyawan warung menanyakan kepada diduga pelaku tempat tinggal korban dan tujuan perjalanan selanjutnya. Pelaku menjawab bahwa korban berasal dari Cibal dan mau pergi ke Wae Lengga, Kabupaten Manggarai Timur,” jelas I Made.
Dengan adanya informasi dari karyawan Warung Barokah tersebut, Piket Intelkam dan Unit Keamanan Sat.Intelkam Polres Manggarai menghubungi keluarga dan Personil Polres Manggarai Timur (Matim) untuk membantu mengecek ciri pelaku dan sepeda motor yang digunakan.
Sekitar pukul 17.45 Wita informasi dari Anggota Polres Matim, Polres Manggarai Timur telah mengamankan pelaku dan korban serta barang bukti sepeda motor merk Honda VERZA. Pelaku diamankan dari rumahnya di Kampung Ende, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Matim.
Sekutar pukul 18.00 Wita, di depan Warung Barokah, Kanit Keamanan Sat Intelkam Polres Manggarai menyampaikan kepada orangtua dan pihak keluarga dari korban bahwa pelaku dan korban sudah diamankan di Polres Manggarai Timur.
Polisi menyarankan kepada keluarga untuk kembali ke Cibal sedangkan kedua orang tua korban diarahkan ke Polres Manggarai untuk memberikan data ataupun informasi terkait korban penculikan.
“Pukul 19.00 wita Kanit PPA dan Kanit Buser Polres Manggarai berangkat menuju Polres Manggarai Timur untuk menjemput korban dan pelaku serta barang bukti satu unit sepeda motor merk Honda VERZA masih diamankan di Polres Manggarai Timur,” tutup I Made. (rnc23)
Editor: Arlan Nala
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com