Kupang, RNC – Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Q. Parera meminta para ASN di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menjalankan visi dan misi gubernur dan wakil gubernur NTT.
Hal ini disampaikan Prisila saat menyampaikan sambutan sekaligus menutup dengan resmi kegiatan Bimbingan Teknis Penyiapan dan Penyusunan Materi Pimpinan, yang telah digelar sejak Kamis (20/10/2022) dan berakhir pada Jumat (21/10/2022), di Aula Marungga I, Hotel Sasando, Kupang.
Ia berharap adanya penguatan kolaborasi di antara sesama ASN seperti yang diharapkan Gubernur dan Wakil Gubernur. Menurutnya, NTT akan cepat maju jika semua unsur di dalam pemerintahan selalu berkolaborasi. “Untuk itu, kepada bapak dan ibu perwakilan dari setiap Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, mari kita semua saling mendukung dan bekerja dengan lebih baik lagi agar visi NTT Bangkit mewujudkan Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI dapatlah tercapai dengan cepat,” ujar Prisila.
Mantan Kabag Protokol pada Biro Administrasi Pimpinan Setda Protokol Setda Provinsi NTT ini juga mengatakan pengetahuan ataupun keterampilan yang didapat selama dua hari sangat bermanfaat untuk menambah wawasan sekaligus menjadi input positif dan konstruktif, dalam mendukung peningkatan kapasitas diri kompetensi dan kapabilitas dari setiap ASN yang memilki tupoksi sebagai penyusun materi pimpinan ataupun setiap ASN yang diberi kepercayaan dalam menyusun materi pimpinan.
“Semua materi yang telah didapat, baik teori maupun praktik, harus dapat diimplementasikan dengan optimal demi peningkatan kinerja maupun etos kerja dari setiap ASN, yang bekerja pada setiap Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Prisila.
Ia menegaskan, dibutuhkan kolaborasi untuk menghasilkan materi pimpinan yang berkualitas, yang berbobot dari sisi sistematika maupun substansinya dan dapat dipahami dan diterima oleh pimpinan dan punya nilai publikasi yang tinggi untuk dikonsumsi oleh publik. Lebih dari itu, setiap materi yang disusun pun harus disertai data yang akurat dan aktual, sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
Hadirkan Sejumlah Narasumber
Bimtek Penyiapan dan Penyusunan Materi Pimpinan pada hari kedua pada sesi pertama menghadirkan narasumber, yakni Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT, Dr. Ir. Alfonsus Theodorus, MT. Ia menyampaikan materi tentang “Program-Program Strategis Pembangunan Dan Kinerja Pemerintah Provinsi 2018-2023”.
Narasumber kedua adalah Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT yang diwakili oleh Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi NTT, Heri D. Raharja. Ia membawakan materi tentang “Pentingnya Penggunaan Data dalam Penyusunan Materi”.
Penyajian materi dari dua narasumber ini dipandu oleh Kepala Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Setda pada Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Selfi H. Nange, S.sos, M.Si, M.Pub.Pol.
Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT, Alfonsus Theodorus mengatakan bahwa pembangunan di NTT sistemnya akan berkelanjutan dan terealisasi jika adanya kerja yang kolaboratif.
“Berbicara mengenai program pembangunan strategis artinya itu selalu berkelanjutan, hal ini berhubungan dengan konsep pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Dimana berkelanjutan diharapkan sejalan dengan skema untuk menciptakan masyarakat sebagai DNA pemimpin, dan terkait akan hal itu indikator makro pembangunan yang berkelanjutan akan terealisasi jika ada kerja kolaboratif. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan strategis yang kolaboratif,” ujar Alfonsus.
Ia menambahkan dengan adanya UMKM bisa menjaga kestabilan ekonomi dan bahkan hal tersebut juga berkaitan dengan indikator pariwisata yang berkelanjutan.
“Untuk kegiatan ekonomi kita saat ini melekat pada UMKM, yang mana dilakukan dalam menjaga kestabilan ekonomi guna menekan terjadinya angka kemiskinan. Hal ini juga berkaitan dengan indikator pariwisata yang berkelanjutan, pertanian terintegrasi dan rancangan pembentukan Kawasan. Perdagangan bebas (Free Trade Zone) yang dilakukan guna menjaga kestabilan ekonomi dunia,” jelas Alfonsus.
Sementara itu, Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi NTT, Heri D. Raharja menjelaskan pentingnya data statistik dapat menjadi sebuah informasi dan pengetahuan yang valid.
“Data yang baik dapat memberikan bukti yang tak terbantahkan, sedangkan data yang berdasarkan bukti anekdot, asumsi, atau pengamatan abstrak dapat menyebabkan pemborosan sumber daya, karena mengambil keputusan berdasarkan kesimpulan yang salah. Data dapat membantu menjelaskan baik dan buruknya suatu keputusan yang diutarakan,” ujar Heri.
Heri Raharja juga menegaskan bahwa statistik sendiri memiliki arti penting bagi upaya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat.
“Dalam upaya pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan, penyajian data statistik yang digunakan dapat berbentuk tabel, grafis, informatif untuk dapat memberikan kajian informasi data berdasarkan berdasarkan data sectoral,” pungkas Heri menutup presentasinya.
Para pemateri lain yang tampil pada sesi kedua pada Jumat (21/10/2022), yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, S.Si. Apt.,M.M, dengan materi “Strategi Percepatan Penurunan Stunting dan Pencapaian di Provinsi Nusa Tenggara Timur.”.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd, dengan materi “Upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Meningkatkan Kualitas Pendiidkan Di Nusa Tinggara Timur” dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan Ir. Robertus Ongo, MM, dengan materi “Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Upaya Mewujudkan Kesejahteraan Petani dan Peternak Di NTT”. Tiga pemateri ini dimoderatori oleh France A. Tiran, selaku Sub Koordinator Substansi Penyiapan Materi Pimpinan pada Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT. (*/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com