Maumere, RNC – Seorang bocah perempuan berinisial VV (8), ditemukan tewas di kebun milik orang tuanya, di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Selasa (14/12/2021). Kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan itu, menggegerkan warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas, IPTU Margono, membenarkan peristiwa itu. Menurut Margono, sekira pukul 07.00 Wita, kedua orang tua VV berpamitan kepada ibunya (nenek VV), VV serta kakaknya VV, untuk mengikuti kegiatan vaksinasi di SMP Negeri 2 Nita, di Nirangkliung.
Kedua orang tua korban kemudian menitipkan VV kepada nenek dan kakaknya. Orang tua VV lalu berjalan kaki menuju lokasi vaksinasi. Jarak antara rumah korban dengan tempat vaksinasi, sekira tiga kilometer.
“Sekira pukul 11.40 Wita, kegiatan vaksinasi dibatalkan, karena adanya gempa bumi. Semua peserta vaksinasi lalu pulang ke rumah masing – masing, termasuk kedua orang tua korban,” terang Margono kepada RakyatNTT.com, Rabu (15/12/2021).
Setibanya di rumah, lanjut Margono, keduanya menanyakan kondisi atau keadaan anak – anak mereka pasca terjadinya guncangan gempa bumi. “Bapak korban bertanya kepada mamanya (nenek korban), dimana anaknya VV berada. Atas pertanyaan orang tua korban, nenek korban kemudian memberitahukan kalau korban sudah pergi lihat kambing di kebun, bersama bapak kecilnya (adik dari ayah korban),” tutur Margono.
Mendengar penjelasan nenek korban, ayah VV langsung menyusul ke tempat kambing – kambing mereka diikat. Sambil memanggil – manggil nama anaknya, orang tua VV terus mencari, namun tidak ada jawaban dari korban. Ketika ayah korban hendak pulang ke rumah, dia melihat ada percikan darah di sekitar lokasi tempat orang tua korban biasa mengikat kambing.
“Atas temuan percikan darah itu, bapak korban pulang ke rumah, serta memberitahukan kepada ketua RT dan Hansip, untuk membantu pencarian korban. Pada pukul 15.30 Wita, orang tua korban bersama masyarakat melakukan pencarian di sekitar kebun milik mereka,” beber Margono.
Dia menambahkan, setengah jam kemudian, orang tua korban bersama masyarakat akhirnya menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal, dan dikubur dengan menindis tubuh korban dengan batu untuk menghilangkan jejak.
Usai menerima laporan, polisi dan Tim Inavis Polres Sikka, mendatangi lokasi kejadian lalu melakukan olah TKP bersama. Setelah dilakukan visum luar oleh dokter Puskesmas Nita, ditemukan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban dengan luka – luka.
Adapun luka – luka yang ada di tubuh korban, yakni luka robek pada bagian perut sebelah kiri sampai usus keluar, luka robek pada tangan bagian kiri dan kanan, dan luka robek pada dada bagian kiri.
“Korban saat ini sudah disemayamkan di rumah duka. Sampai dengan saat ini, terduga pelaku masih dalam pengejaran aparat Polsek Nita dan Polres Sikka. Diduga pelakunya membawa senjata tajam berupa pisau dan parang,” ungkap Margono.
Terduga pelaku diketahui merupakan adik kandung dari ayah korban, yang sebelumnya merantau ke Kalimantan, dan baru berada di Nirangkliung sekira setahun lalu. (rnc24)