Ruteng, RNC – Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Manggarai, Senin (30/5/2022). Penyelenggaraan Musda tersebut merupakan evaluasi terhadap kinerja lima tahun yang telah berlalu, dan perumusan program kerja lima tahun ke depan. Musda IX ini mengusung tema: “Memperteguh Tanggungjawab dan Penghikmatan Ulama Terhadap Pencapaian Pembangunan Kabupaten Manggarai”. Kegiatan ini berlangsung dua hari, 30 – 31 Mei 2022, dihadiri 140 peserta.
Bupati Nabit dalam sambutanya mengatakan, pemerintah daerah berharap musda dapat melahirkan strategi khusus untuk meningkatkan kesadaran menjalankan ibadah pada diri masyarakat, sekaligus dapat mendorong peningkatan perekonomian. Selama ini, kata Bupati Nabit, MUI telah berkalaborasi dengan Pemkab Manggarai dalam setiap kegiatan. Sehingga, musda mesti dapat melahirkan pengurus yang lebih baik lagi ke depannya, terutama dalam menyambung aspirasi masyarakat.
“Siapapun yang terpilih, baik sebagai ketua, sekertaris maupun seluruh jajaran pengurus, adalah bapak/ibu yang bisa menjalankan komunikasi dengan pemerintah,” kata Bupati Nabit. Politisi PDIP itu menambahkan, dengan melihat wajah yang hadir dalam musda, ia percaya semua punya keluasaan hati untuk menempatkan kepentingan MUI sebagai badan atau lembaga yang mengakomodir suara umat untuk disuarakan. “Yang mana umat kadang mempunyai keterbatasan dalam mengutarakan berbagai hal untuk disuarakan kepada pemerintah. Maka MUI harus sebagai penyambung lidah mereka sehingga berbagai hal yang menjadi masalah bisa dicari solusi dan jalan keluarnya oleh pemerintah,” kayanya.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Manggarai, H. Amir Faisal Kelilaw, menyampaikan, selama ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan berbagai kalangan, terutama pemerintah. Kerjasama itu terkait pendekatan, komunikasi, informasi maupun konsultatif secara timbal balik sebagai perwakilan umat yang merupakan bagian dari rakyat Manggarai.
Amir menambahkan, MUI telah memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan kehidupan umat beragama. Tidak hanya bagi umat Islam, namun MUI juga berperan dalam kehidupan antar umat beragama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama. “Kerukunan umat beragama merupakan hal yang penting dan mendasar, yang harus dijaga dan dirawat, sebagai tugas bersama menyelamatkan dari segala ancaman apapun. Kita tidak boleh membangun tembok pemisah antar kita. Yang kita bangun adalah jembatan penghubung, demi persatuan dan kesatuan, terutama di Manggarai,” imbuhnya. (rnc23)
Komentar