Kupang, RNC- Hingga Jumat (27/03/2020) kemarin, di NTT terdapat 317 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 7 orang di antaranya dirawat oleh tim medis atasu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara 310 orang dalam masa karantina mandiri di berbagai kabupaten/kota.
Terkait hal ini, Pemprov NTT meminta setiap warga yang sementara ini dalam masa karantina mandiri agar keluarganya dapat menjaga jarak interaksi dengan tidak langsung bersentuhan selama masa pengawasan. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu dalam jumpa pers terkait perkembangan kasus covid-19 di NTT, Jumat (27/03/2020).
Marius menyampaikan, khusus bagi setiap ODP agar bisa menjaga jarak interaksi antara sanak saudara atau orang tua guna mengantisipasi kemungkinan terjangkit virus corona kepada orang di sekitar. Untuk konsultasi sementara waktu ini diminta agar berhubungan dengan tim medis dengan pengawasan klinis.
“Harus dipastikan bahwa isolasi secara khusus itu harus diperhatikan dan dikonsultasikan dengan paramedis atau pun secara pemeriksaan klinis belum ada tanda-tanda gejala ke arah Covid-19, tetapi kita harus mengantisipasi,” ujar Marius.
Ia menambahkan pada masa karantina mandiri perlu menghindari aktifitas dengan banyak orang. Hal ini penting dilakukan oleh seluruh warga NTT sehingga dapat secara bersama mencegah penyebaran Covid-19.
Ia juga menyampaikan, pemprov mengharapkan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan ini dengan mematuhi semua pedoman dan arahan yang telah disampaikan lewat protokol kesehatan demi keselamatan bersama. “Mari kita memuliakan kehidupan. Mari kita memuliakan hidup kita dengan memproteksi diri kita kendati pun hidup di tangan Tuhan, tetapi manusia harus menjaga napas kehidupan yang sudah diberikan oleh Tuhan,” pungkasnya. (rnc04)