Kupang, RNC – Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Iman Budiman, S.E memberikan kuliah umum tentang Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Pembinaan kesadaran Bela Negara kepada peserta kuliah umum dalam kegiatan Neo Pro yang diikuti 1.135 orang dari 3 fakultas di lingkungan Universitas Citra Bangsa (UCB). Kegiatan masa orientasi ini dilakukan di Aula Universitas Citra Bangsa, Kupang, Rabu (24/08/22).
Komandan Korem 161/Wira Sakti beserta rombongan disambut oleh Ketua Pembina Yayasan Citra Bina Insan Ir. Abraham Paul Liyanto, Rektor Universitas Citra Bangsa Prof. Dr. Frans Salesman, S.E., M.Kes., Wakil Rektor 2 Yoseph Liem, S.T., M.Ars., Wakil Rektor 3 Heryon Bernard Mbuik, M. Pd., dan para Dosen UCB dengan pengalungan kain adat Khas NTT.
Dalam Kuliah Umum tersebut, Danrem 161/Wira Sakti membagikan 29 tahun pengalamannya dari perspektif seorang prajurit yang berselancar di dunia militer Republik Indonesia dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia membagi materi kali ini ke dalam 4 bagian utama yaitu pembukaan, kehidupan berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara, dan penutup.
Pada bagian pembuka, ia memperkenalkan Teori Dunia Anarki. Danrem juga memberikan penjelasan yang mengutip pernyataan Andi Widjajanto (2021), tim perumus doktrin TNI AD bahwa “perang akan muncul setelah dunia mengalami krisis, resesi dan sekarang kita masih berjalan di bawah bayang-bayang kekerasan, We are walking under the shadow of violence.”
Danrem kemudian menjelaskan mengenai Reformasi dan Transformasi TNI dan dilanjutkan dengan Perkembangan Lingkungan Strategis (Banglistra) di tingkat global, regional, ASEAN dan nasional.
Bagian pembuka, ditutup dengan pertanyaan menggugah, “How are we willing to be stronger/strongest?”, karena pemuda-pemudi yang kuat akan membangun bangsa yang kuat dan bangsa yang kuat akan bertahan dan tidak ditindas.
Pada bagian kedua, kehidupan berbangsa dan bernegara, ia memaparkan gambaran mengenai Teori Dunia Paralel, Sejarah Pembentukan Bangsa Indonesia dan posisi keberadaan Indonesia saat ini.
“Meski dulu kita jauh tertinggal dari bangsa lain, akankah kita menjadi bangsa Indonesia yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada tahun 2045 nanti? Apakah generasi Z/Zoomers (kelahiran 1997–2012) menjadi berkah atau petaka bagi Indonesia saat 2045 nanti? Apakah komitmen berperadaban negara generasi Zoomers sama kualitasnya dengan great generation (1901-1927)?” ujar Danrem.
Bagian ketiga, Brigjen TNI Iman Budiman menyampaikan mengenai kesadaran bela negara. “Tugas pokok yang diemban TNI membutuhkan dukungan dari warga sipil di berbagai lintas sektor. Mahasiswa baru UCB kelak akan turut menjadi penopang bangsa dalam mencapai cita-citanya. Karena itu, belajarlah dengan sungguh, jadilah “kuat” di bidangnya, agar generasi ini menjadi berkah bagi Indonesia,” imbuhnya.
Bagian penutup, Danrem 161/Wira Sakti mengajak mahasiswa baru UCB untuk merancang dan mempersiapkan diri. “Set up yourself!” Jadilah pemuda-pemudi yang berada pada strata artist, jangan hanya pada strata basic! Jadilah generasi yang mampu mempengaruhi orang, kelompok untuk mencapai impian dan cita-cita Bangsa. Siapkah anda? Mampukah anda? Anda yang tahu, dan Anda yang menentukan!,” pungkasnya.
Sambutan yang meriah menutup penyampaian materi Brigjen TNI Iman Budiman. Tampak hadir pada kegiatan Kuliah Umum ini, Ir. Abraham Liyanto (Ketua Dewan Pembina Yayasan CBIM & DPD RI), Prof. Dr. Frans Salesman, SE., M.Kes (Rektor UCB), Ir. Blasius Lema (Staf Ahli DPD RI) beserta para Dosen dilingkungan UCB dan Kolonel Inf Horas Sitinjak (Kasi Ops Kasrem 161/WS).
(*/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com