Ruteng, RNC – Salah satu kader Partai Gerindra, Ayu Sagita Putri Ambang, memantapkan diri untuk maju menjadi Calon Anggota DPRD Provinsi NTT pada Pemilu 2024 mendatang. Mendapat dukungan keluarga besar, ia optimis bisa terpilih.
Ayu begitu ia akrab disapa mengatakan, saat ini dirinya optimis bisa melenggang menuju kursi DPRD NTT karena begitu besar dukungan keluarga maupun masyarakat. Bukan hanya itu, kata dia, beberapa komunitas serta kalangan di Dapil (Daerah Pemilihan) Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat turut mendukungnya.
“Saya sangat optimis bisa meraih kemenangan. Apalagi dukungan keluarga, masyarakat dan beberapa komunitas milenial begitu tinggi untuk mengabdi melalui kursi parlemen,” ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Ruteng Sabtu (8/4/2023).
Menurut perempuan kelahiran Ruteng, 9 April 1998 itu, dirinya bertarung di Pileg 2024 mendatang bukan karena ambisi kekuasaan maupun jabatan, melainkan ingin mengabdi memajukan NTT khususnya wilayah Manggarai Raya dengan berbagai potensi yang dimiliki saat ini.
“NTT ini sebenarnya membutuhkan kontribusi anak muda. Karena itu, saya sebagai representasi anak muda atau kaum milenial ingin memajukan industri kreatif seperti UMKM (usaha mikro kecil menengah),” kata perempuan yang pernah menjabat sebagai Public Relation Komunitas Vespa se-Jawa Timur itu.
Suami dari Wahyudi Darmawan ini menuturkan, jika dirinya terpilih mewakili rakyat di lembaga legislatif, maka salah satu yang menjadi prioritas untuk diperjuangkan adalah mendorong pemerintah daerah agar memberi perhatian khusus pada sektor industri kreatif sebagai salah satu sektor yang digemari kaum milenial saat ini.
“Industri kreatif ini sangat penting untuk diperjuangkan di lembaga dewan agar pemerintah bisa mengintervensi dari sisi anggaran,” kata perempuan 24 tahun itu.
Ia mengaku, dirinya hendak mendorong pengembangan ekonomi kreatif di daerah itu sebagai sektor yang layak diprioritaskan, mengingat kian bertambahnya pertumbuhan penduduk milenial yang menuntut masyarakat lebih inovatif dan kreatif dalam berusaha. Ia juga menilai, kursi dewan mesti diisi oleh mayoritas kaum milenial agar bisa melahirkan konsep pembangunan yang modern dengan memanfaatkan kekuatan teknologi.
“Kalau saya secara pribadi mau mendobrak UMKM berbasis digital, supaya NTT ini go digital. Karena saat ini, anak-anak daerah masih tertinggal jauh sekali dengan dunia digital. Apalagi sekarang kan bukan perang pakai senjata lagi, tetapi perang teknologi dan banyak sekali anak-anak daerah yang gaptek (gagap teknologi),” kata mantan Ketua Front Perempuan Bangkit Paket Hery-Heri ini.
Putri bungsu dari pasangan Zahri Suud dan Moni Ambang itu mengungkapkan bahwa ruang legislatif itu sebenarnya membutuhkan kehadiran kelompok milenial untuk memanfaatkan kemampuan teknologi modern, supaya bisa bersaing dengan dunia luar. Bagaimana mendorong anak muda bisa mendapatkan uang melalui ruang digital, bagaimana mengelola, sehingga ada pendapatan juga untuk daerah.
Sebab, ironisnya saat ini, kata dia, lembaga legislatif malah diisi oleh mayoritas generasi tua yang tidak melek teknologi. Bahkan tidak bisa melahirkan kebijakan yang pro rakyat dengan memanfaatkan kemudahan teknologi yang ada saat ini.
“Seperti jasa pemesanan layanan transportasi melalui aplikasi berbasis digital, misalnya aplikasi semacam Grab, Gojek dan sebagainya. DPRD dan pemerintah daerah harus mendukung penuh anak milenial untuk berusaha dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Karena hari masyarakat NTT khususnya Manggarai Raya sangat membutuhkan pelayanan berbasis digital,” kata ibu satu anak itu.
Ayu mengaku, saat ini dirinya bersama komunitasnya telah meluncurkan aplikasi pemesanan jasa transportasi online dengan nama Gusexpres. “Aplikasinya kami sudah launching di playstore,” pungkas dia. (rnc23/rnc)
Reporter: Arlan
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com