Oelamasi, RNC – Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Iman Budiman, SE, mendampingi kunjungan kerja Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Arsjad Rasjid, serta rombongan, Letjen TNI (Purn) Dr. (HC) Doni Monardo, Pangkostrad, Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc, Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, SE, MM, di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Senin (11/7/2022).
Usai pelantikan Dewan Pengurus KADIN NTT periode 2021 – 2026 yang berlangsung di Aula Eltari Kantor Gubernur NTT, rombongan menuju lokasi sumur bor di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah. Kunjungan Arsjad Rasjid beserta rombongan diterima Bupati Kupang, Korinus Masneno, Forkopimda Kabupaten Kupang, Dandim 1604/Kupang, pimpinan Bank Artha Graha, dan Wakapolres Kupang.
Bupati Korinus Masneno mengatakan, kehadiran KADIN dan rombongan membawa berkat bagi masyarakat Kabupaten Kupang, khususnya bagi masyarakat Desa Noelbaki di RT/09 – RW/03, dalam mengakses air bersih, berupa bantuan sumur bor. “Kepada Pangkostrad yang pernah menjabat Pangdam IX/Udayana ini, saya ucapkan terima kasih karena selalu setia urus kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Kupang,” ucap Masneno.
Dia menjelaskan, sebanyak 23 unit Pompa Hidram telah dibangun di Kabupaten Kupang. Upaya itu, kata Masneno, untuk menyukseskan program Revolusi 5P : Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Pariwisata, maka ketersediaan air bersih sangatlah dibutuhkan. “Bupati harus pintar minta, makanya kami minta karena kami memiliki potensi. Semoga program yang dicanangkan TNI Angkatan Darat ini, kiranya tetap berlanjut dikemudian hari,” ujar Masneno.
Sementara itu, Ketum KADIN, Arsjad Rasjid dalam sambutannya mengemukakan, ketersediaan air bersih penting untuk mengentaskan kemiskinan. “NTT merupakan daerah yang mengalami krisis air bersih. Persoalan air bersih menjadi pangkal masalah kesehatan, dan salah satunya stunting. Untuk dapat akses air bersih yang mudah bagi masyarakat, saya bersama Pangkostrad dan segenap unsur penting lainnya, berdiskusi mencarikan solusi agar NTT bisa keluar dari persoalan kesulitan air bersih,” sebutnya.
Sementara Doni Monardo menambahkan, awal mula NTT diketahui sangat kesulitan air bersih, terutama di Kabupaten Kupang yang dihuni warga eks Timor – Timur, berawal dari artikel yang ditulis seorang jurnalis Kompas, Fransiskus Pati Herin. Berkat tulisannya, masalah air bersih di Kabupaten Kupang dapat diketahui dan menggugah rasa empati para elit,” ungkap Doni.
Dikatakannya, puncak tertinggi seorang jurnalis, talenta dan karya jurnalistiknya bisa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat. Sehingga dari situlah, lokasi ini menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian segenap pihak untuk dibangun sumur bor,” ujar mantan kepala BNPB itu.
Sedangkan Pangkostrad Maruli Simanjuntak menyebutkan, ia sangat mengagumi kerja keras prajuritnya yang tidak pernah lelah bekerja membantu masyarakat keluar dari berbagai persoalan, terutama pembangunan akses air bersih. “Terima kasih kepada segenap anggota yang terlibat dalam pembangunan sumur bor ini. Untuk target, minimal 70 sampai 100 sumur bor dibangun tahun ini. Secara data, 26 juta lebih di Indonesia belum terakses air bersih. Danrem bersama Kodam IX/Udayana akan terus membangun akses air bersih bagi masyarakat,” kata Maruli. Demikian Siaran Pers Penrem 161/WS Kupang yang diterima RakyatNTT.com, Selasa (12/7/2022). (*/rnc)