Jakarta, RNC – Ketua Harian DPP Partai Perindo Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dinilai sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang cocok dan layak mendampingi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Syaifuddin menjelaskan, ada banyak faktor yang menjadi keunggulan TGB sebagai kandidat cawapres. Pertama, keunggulan dari partai asalnya yakni Perindo yang elektabilitasnya berdasarkan sejumlah survei sudah melampaui parliamentary threshold 4%.
“Dalam perkembangan terakhir, Perindo ini saya sudah melakukan riset ya, elektabilitasnya sudah sampai 4% atau mencapai parliamentary threshold, seperti prediksi saya yang lalu, Perindo ini bisa masuk parlemen nanti di Pemilu 2024 dengan semakin baiknya itu dengan menghitung partai lain,” kata Syaifuddin, Jumat (24/3/2023) dilansir Okezone.com.
Syaifuddin melanjutkan, TGB Zainil Majdi ini memiliki latar belakang yang mumpuni. Pertama TGB adalah politisi yang sudah malang melintang, sebelum hijrah ke Perindo, TGB pernah di Partai Bulan Bintang (PBB) dan duduk sebagai Anggota DPR RI, lalu ke Demokrat dan Golkar. Kedua, TGB pernah juga duduk di eksekutif sebagai Gubernur di NTB; ketiga, TGB ini dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kita semua tahu yang namanya NU ini cukup kuat, nah itu sudah pasti jadi pendukung utama. Nah, kantong-kantong massa NU ini jelas ada di mana-nama. Kalau di Lombok itu beliau itu termasuknya dedengkot NU, kalau di sana disebutnya Nahdlatul Wathan, begitu, di Jawa namanya Nahdlatul Ulama,” terangnya.
Sehingga, menurut Syaifuddin, harus dipahami ketika Perindo mencalonkan TGB sebagai cawapres maka yang tersirat di situ TGB ini merupakan representasi tokoh ulama, yang mewakili suara agama mayoritas yakni Islam, dan berasal dari Indonesia timur seperti jejaknya mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK dulu). Ditambah dukungan dari Perindo yang memiliki ongkos politik kuat dan juga kekuatan media massa.
“Jadi, tokoh nasional, yang mewakili tokoh agama dan kebetulan juga dari Indonesia timur. Terus kemudian, Perindo punya ongkos politik cukup kuat dan Perindo punya media, ini faktor-faktor tambahan,” ujar Syaifuddin.
Karena itu, Syaifuddin menghitung bahwa kans TGB sebagai cawapres cukup besar dan menarik untuk dilirik oleh parpol lain. Dan TGB cocok mendampingi Prabowo untuk maju di Pilpres 2024 nanti, dan dengan segala keunggulannya akan menjadi kekuatan yang melengkapi Prabowo dan ia mendukung penuh duet Prabowo-TGB ini.

“Saya lihat, kalau pak Prabowo nyapres kemungkinan besar akan mengambil beliau TGB dari Perindo, jadi bisa jadi nanti koalisinya Gerindra dengan Perindo. Dan kalau saya pribadi, saya dukung banget karena mungkin Pak Prabowo sudah saatnya tampil menjadi pemenang pada kesempatan ini, nanti didukung oleh cawapresnya TGB dari Perindo yang punya ongkos politik jelas dan punya media, beliau dari tokoh agama Indonesia timur, mewakili tokoh agama mayoritas yakni Islam. Itu yang saya lihat sekarang,” ungkapnya.
Dengan demikian, Syaifuddin melihat bahwa TGB adalah sosok cawapres yang cukup seksi dan menarik, ditambah dengan usianya yang belum terlalu tua sehingga mobilitasnya masih tinggi dan kansnya terbuka lebar.
“(TGB) Lumayan seksi, lumayan seksi, kebetulan beliau belum terlalu tua. Kalau tua itu mobilitasnya rendah, jadi kansnya terbuka. Mudah-mudahan bisa berpasangan dengan Prabowo dari Gerindra,” tandas Syaifuddin. (*/okz/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com