David Boimau Disanksi Hanura, Arnold Fobia Berpeluang Jadi Legislator NTT

Politik, TTSdibaca 1,545 kali

Kupang, RNC – Calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Daerah Pemilihan NTT 8, Arnoldus Afoan Fobia berpeluang menjadi anggota DPRD NTT periode 2024-2029. Politisi dengan basic jurnalis ini adalah caleg dari Partai Hanura yang pada Pileg lalu mendapatkan 682 suara. Hasil ini menempatkan Arnold Fobia sebagai caleg yang meraih suara terbanyak ketiga di barisan caleg Hanura.

Untuk diketahui, pada Pileg lalu Partai Hanura mendapat satu kursi DPRD NTT dari Dapil NTT 8 yang meliputi Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) secara keseluruhan. Sesuai hasil rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi dan caleg terpilih yang dilaksanakan oleh KPU NTT pada 2 Mei 2024 lalu, caleg Hanura terpilih dari Dapil NTT 8 yakni Eduard Markus Lioe. Politisi yang akrab disapa Buce Lioe itu meraup 15.464 suara dan unggul jauh dari lima caleg Hanura di dapil tersebut.

Meski terpilih kembali menjadi anggota DPRD NTT periode 2024-2029, Buce Lioe malah memutuskan untuk maju di Pilkada TTS sebagai calon bupati berpasangan dengan Army Konai sebagai calon wakil bupati. Buce Lioe juga mundur dari Partai Hanura.

Sesuai ketentuan, caleg Hanura di Dapil NTT 8 yang meraih suara terbanyak kedua yakni David Imanuel Boimau bakal menggantikan Buce Lioe sebagai anggota DPRD NTT. David yang adalah mantan anggota DPRD TTS meraih 6.420 suara pada Pileg lalu. Namun David baru saja mendapat sanksi berupa peringatan pertama dari DPD Hanura NTT dan terancam diberhentikan secara permanen dari Partai Hanura karena melanggar instruksi dan perintah partai.

“Selain Sefrit Nau (anggota DPRD TTS, red), DPD Hanura NTT juga memberikan sanksi kepada David Boimau. Sanksi ini diberikan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan kader Partai Hanura di Kabupaten TTS terkait tindakan dan kelalaian mereka dalam tahapan Pilkada TTS,” ujar Sekretaris DPD Partai Hanura NTT, Elias Koa dalam jumpa pers, Rabu (21/8/2024).

Menurut Elias, David Boimau sebenarnya berpeluang menggantikan Buce Lioe. Namun berdasarkan laporan dari masyarakat, ternyata yang bersangkutan sudah berjalan jauh dengan calon gubernur yang diusung partai lain. David Boimau bahkan menjadi ketua tim sukses.

“Bayangkan dia masih aktif sebagai anggota DPRD TTS tapi bekerja untuk cagub lain. Sementara di saat yang sama Ketua DPD Hanura sedang berjuang menunggu SK dari partai untuk maju di Pilgub NTT,” kata Elias.

Elias menambahkan, selain sudah bekerja untuk cagub yang diusung partai lain, David Boimau juga tidak mendukung tidak mendukung calon yang diusung Partai Hanura. Padahal Partai Hanura mengusung Ketua DPC Hanura, Marten Tualaka sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Salmun Tabun. Tak hanya itu, ada juga pernyataan David Boimau yang menyatakan pasangan Cakada yang diusung oleh Hanura akan kalah dalam Pilkada 2024 di Kabupaten TTS.

Elias menjelaskan, dalam surat peringatan yang dikeluarkan DPD Hanura NTT, ada warning keras untuk David Boimau. Apabila perolehan suara Cakada yang diusung Hanura di Pilkada TTS dan Pilgub NTT tidak sesuai target, maka DPD akan lakukan evaluasi dan yang bersangkutan tidak diusulkan untuk PAW.

“Besok pak ketua akan ke Jakarta untuk membawa persoalan dua kader ini (Sefrit Nau dan David Boimau, red) untuk disampaikan ke ketua umum. Tingkatan sanksi di Hanura itu mulai dari SP satu, SP dua, nonaktifkan sementara hingga pencabutan KTA dan diberhentikan secara permanen. Bisa juga SP1 langsung diberhentikan secara permanen tergantung tingkat kesalahan. Jadi peluang teman kalian Arnold Fobia masih sangat terbuka,” ungkap Elias.

Kader-kader pembangkang, tegas Elias, perlu ditertibkan sehingga tidak mempengaruhi semangat juang kader-kader yang bukan anggota DPRD.

“Lebih baik kita menjaga dan memelihara kader yang loyal, taat asas, taat struktur dan satu komando terhadap instruksi partai, ketimbang mempertahankan kader yang hanya sekadar cari makan minum di Hanura tapi bekerja untuk partai lain,” pungkasnya. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *