Kupang, RNC – Pemerintah Kota Kupang terus berupaya mengatasi masalah air bersih di Kota Kupang. Saat ini sedang dilakukan pengembangan sumber-sumber air baru di beberapa lokasi.
Jumat (13/12/2019), Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore hadir dalam Final FGD tentang Air Minum yang bersumber dari Kali Dendeng dan Air Sagu yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Republik Indonesia, di Tropical Room, Sotis Hotel Kupang.
Diskusi dihadiri juga oleh Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, Herman Tobo, ST., M.Si., Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Jeffry Edward Pelt, SH, Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Ir. Benyamin Hendrik Ndapamerang, dan Pejabat Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Bening Lontar, Romy Seran.
Dr. Jefri Riwu Kore menyampaikan terima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT dan pihak konsultan yang sudah bekerja keras hingga dapat mempresentasikan hasil survei dan penjaringan pada pertemuan FGD akhir tersebut. “Saya kira jika ini berjalan lancar, maka hasilnya tentu akan sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Kupang. Debit air kita akan bertambah dari yang awalnya hanya 80 liter/detik, setelah adanya kedua SPAM harapannya nanti akan meningkat menjadi sekitar 400 liter/detik,” kata Jefri.
Pemerintah Kota Kupang berharap dapat membantu setiap prosesnya, sepanjang masih dalam kewenangan, misalnya pembebasan lahan atau pengusulan ke Pemerintah Pusat. Pada kesempatan itu, Wali kota meminta konsultan dan Balai Prasarana Permukiman NTT untuk mengupayakan agar pengerjaan proyek prasarana air bersih dapat dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun bukan tahun jamak.
Konsultan SPAM Kali Dendeng dan SPAM Air Sagu pada kesempatan tersebut mempresentasikan kondisi SPAM eksisting area pelayanan Kali dendeng, sistem SB Alak, SB Penkase, SB Nunbaun Sabu, system Instalasi Pengolahan Air (IPA) Manutapen, SB Fontein, SB Namosain, proyeksi penduduk SPAM Kali Dendeng, proyeksi kebutuhan air SPAM Kali Dendeng, potensi air baku Kali Dendeng, uji kualitas air baku SPAM dendeng, skema rencana Kali Dendeng, dan layout skema SPAM Kali Dendeng.
Konsultan juga menampilkan desain unit air baku Kali dendeng, desain pengolahan air bersih, desain pompa pra-sendimentasi ke IPA, desain Pompa Reservoir Manutapen ke reservoir Alak Baru, desain jaringan distrbusi, rencana pengembangan kontrol SPAM hingga desain pembangunan IPA sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yakni menampilkan IPA bisa dapat menjadi tempat wisata untuk masyarakat.
Selajutnya konsultan juga mempresentasikan SPAM Mata Air Sagu dengan menampilkan usulan area pelayanan SPAM Mata Air Sagu, kondisi eksisting area pelayanan Mata Air Sagu, SPAM eksisting rencana area pelayanan SPAM Mata Air Sagu, proyeksi penduduk SPAM Mata Air Sagu, proyeksi kebutuhan air SPAM Mata Air Sagu, debit sumber air baku, uji kualitas air baku.
Mata Air Sagu sendiri dibagi menjadi dua sehingga ditampilkan pula skema rencana SPAM Sagu 2 berupa desain unit air bakunya, desain pompa pra-sedimentasi ke IPA, desain Pompa IPA ke Resevoir Naikolan, desain Pompa IPA ke Resevoir Manulai Baru, desain jaringan distribusi, dan rencana pengembangan kontrol SPAM serta rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Herman Tobo, ST, M.Si mengatakan bahwa dua sumber yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang yaitu SPAM Dendeng dan SPAM Air Sagu akan memenuhi 400 liter/detik dengan rincian 300 liter/detik dari Kali Dendeng dan 100 liter/detik dari Mata Air Sagu. “Setelah diskusi akhir ini, Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT bersama Pemerintah Kota, akan bekerja sama bahkan melakukan lobi ke Kementerian untuk kelancaran pambangunan, tentu dengan memenuhi segala syarat sesuai tupoksi masing masing,” ujar Herman Tobo. (hms/rnc)
Komentar