Demi Jokowi 3 Periode, Rakyat NTT Siap Tanda Tangan Dukung Amandemen UUD 1945

Politikdibaca 1,518 kali

Kupang, RNC – Komite Penyelanggara Referendum Konstitusi Republik Indonesia Provinsi NTT bakal menampung aspirasi rakyat NTT yang menginginkan perubahan aturan batas waktu kepemimpinan Presiden RI.

Dalam jumpa pers yang digelar di Marungga III Room, Hotel Sasando Kupang, Minggu (20/6/2021) petang, Ketua Komite Referendum, Pius Rengka didampingi Wakil Ketua, Imanuel Blegur dan Sekretaris dr. Deby Abineno memaparkan komite yang terbentuk ini untuk menampung aspirasi rakyat. Dikatakan, kedaulatan rakyat sebagai landasan dalam penyelenggaraan negara di era demokrasi modern. Komite ini dibentuk atas dasar banyaknya opini masyarakat yang menginginkan Presiden Joko Widodo tetap melanjutkan kepemimpinan alias lanjut ke periode ketiga.

“Dengan demikian secara jelas tuntutan ini datang bukan dari komite, tetapi datang dari masyarakat luas,” kata Pius.

Ia mengatakan untuk mendukung tertampungnya aspirasi rakyat NTT, maka Komite Referendum akan menggelar deklarasi yang dihadiri 60 pengurus dari tingkat kabupaten/kota di NTT, yang dilaksanakan pada Senin (21/6/2021) pukul 16.00 Wita. Selanjutnya pembentukan pengurus komite di tingkat desa akan dilakukan dalam waktu dekat untuk menjalankan misinya.

Misi yang dilakukan komite setelah menampung aspirasi dengan menanyakan langsung kepada rakyat terkait dengan apa perlu adanya referendum konstitusi yang berkaitan dengan Presiden Joko Widodo bisa diikutsertakan pada pemilihan umum 2024. Jawabannya akan dirangkum dan diajukan kepada pimpinan parpol tingkat pusat, DPR RI, MPR RI dan Presiden.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komite Imanuel Blegur menyampaikan keinginan masyarakat agar Jokowi lanjut periode ketiga menjadi landasan perubahan aturan yang membatasi masa jabatan presiden maksimal hanya 2 periode.

Menurutnya, Joko Widodo saat ini di mata rakyat Indonesia sangat baik, bahkan masyarakat sangat menginginkan politisi PDIP tersebut melanjutkan kepemimpinanya untuk membangun Indonesia.

“Beliau adalah orang yang berdedikasi tinggi, jujur, demokratis, mencintai rakyat kecil, peduli terhadap daerah-daerah yang tertinggal,” ungkapnya.

Selanjutnya, komite tersebut menilai perubahan terhadap konstitusi bukanlah hal yang baru, bahkan hal tersebut sesuai demokrasi modern saat ini. Dan ini menunjukkan kedaulatan rakyat atas konstitusi. “Pada prinsipnya konstitusi tidak bisa dibuat dengan tidak mengutamakan kedaulatan rakyat,” pungkasnya.

Ima Blegur mengatakan Komite Referendum hanya ingin menyampaikan aspirasi dari rakyat terhadap Presiden Jokowi. “Diibaratka tak perlu menggantikan seorang nakhoda kapal yang telah membawa kapal mengarungi badai dan saat ini sedang melaju ke jalan yang benar. “Kalau dia punya prestasi, masih sehat, punya karakter yang bagus, punya prospek untuk memimpin negara, kenapa kita justru menggantikan dia. Itu misalnya pikiran yang sangat wajar secara politik, demokrasi maupun secara konstitusional,” jelas Ima. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments

  1. Konstitusi dibuat oleh rakyat untuk kepentingan rakyat, apa kehendak rakyat harus diikuti, amandemen adalah amanat domokrasi, kami mendukung jokowi 3 periode