oleh

Dishub NTT dan KSOP Tenau Investigasi Tenggelamnya KM Kasih 25

Kupang, RNC – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang untuk melakukan investigasi peristiwa tenggelamnya KM Kasih 25 di Selat Pukuafu, Minggu (5/7/2020).

“Ada banyak pertanyaan yang harus didalami lebih jauh,” kata Isyak, Senin (6/7/2020) dikutip dari Antara.

Menurutnya, hal ini berkaitan dengan penanganan peristiwa tenggelamnya KM Kasih 25 yang berangkat dari Tablolong, Kabupaten Kupang menuju Pelabuhan Papela, Kabupaten Rote Ndao, Minggu (5/7/2020) pagi.

BACA JUGA: VIDEO: Kisah Suami Istri Bersama 2 Balita yang Berjuang untuk Selamat dari Pukuafu

Kapal tersebut memuat 29 orang, di antaranya 17 penumpang dan 12 ABK. Isyak mengatakan akan diinvestigasi apakah kapal tersebut mengantongi surat izin berlayar. “Kalau ada izin berlayar, siapa yang keluarkan? Kalau ini kapal nelayan kenapa sampai memuat penumpang? Hal-hal seperti ini yang harus didalami,” jelas Isyak.

Lebih lanjut dikatakan, akan didalami juga kepatuhan pemilik kapal terhadap peringatan dini dari BMKG terkait angin kencang disertai gelombang tinggi yang melanda perairan NTT akhir-akhir ini.

Isyak menambahkan untuk sementara pihaknya berkoordinasi dengan SAR Kupang, Pol Air dan KSOP Tenau untuk penanganan dan pencarian korban.

BACA JUGA: Cerita Maula Bulan: Anak Sulung Meninggal, Istri dan Anak Kembarnya Masih Misterius

Berdasarkan data terakhir, dari 29 penumpang, yang sudah ditemukan 22 orang dan 7 orang masih hilang. Dari 22 yang ditemukan, 3 orang di antaranya meninggal dunia.

Namun informasi terakhir, Selasa (7/7/2020) pagi, tim SAR menemukan 1 jenazah perempuan di dekat Pulau Semau. Jenazah ini masih berada di KN Antareja dan akan dibawa ke Kupang sore ini.
(antara/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *