Jakarta, RNC – Banyaknya penyebaran berita yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya, yang menghantam pemerintahan Bupati Simon Nahak dan Waki Bupati Kim Taolin, mengundang komentar dari Oktavianus Seldy, pemimpin redaksi Voxtimor.pikiran-rakyat.com. Kepada RakyatNTT.com, Jumat (31/3/2022), Oktavianus lalu meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malaka, untuk berkolaborasi dengan media melawan hoax. “Untuk menangkal hoax, perlu peran pers dengan menyajikan pemberitaan yang benar, sesuai fakta, dan berimbang. Karena itu, sudah saatnya media di Kabupaten Malaka menjadi pilar utama dan bertindak mengantisipasi bahkan menangkal hoax yang sudah sangat marak di kalangan masyarakat Malaka saat ini,” tegas Oktavianus.
Dia menambahkan, tren penyebaran hoax di Malaka saat ini sangat tren, terutama melalui dunia maya pasca momentum Pilkada Serentak 2021. “Hoax akan terus ada dan jadi tren, karena dianggap efektif digunakan menghantam berbagai kepentingan, termasuk individu dan kinerja pemerintahan,” kecam Oktavianus.
Lantas apa tujuan kolaborasi Diskominfo Malaka dengan media yang dimaksudkan Oktavianus? “Untuk mengajak kerja sama, kolaborasi media baik secara langsung maupun tidak langsung. “Karena media harus menjadi hal utama, harus mampu menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan memihak kebenaran, guna membendung hoax yang masif diproduksi dan beredar luas di media sosial (medsos),” sebut Oktavianus.
Dikatakannya, kehadiran medsos sebagai manifestasi dari perkembangan teknologi internet, tidak bisa dielakkan oleh pemerintah. “Setiap individu sangat mudah mengakses internet melalui ponsel atau smartphone. Belum lagi berbagai layanan dan aplikasi, sehingga kehadiran medsos menjadi sangat menggiurkan dibanding media sosial sebagai arus utama yang menghantam berbagai kepentingan, termasuk kinerja pemerintahan,” ujar Oktavianus. (rnc11)