Kupang, RNC – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang juga Wakil Ketua DPRD TTU, Yasintus Lape Naif ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket Fresh (Hendrikus Frengky Saunoah – Amandus Nahas) di Pilkada TTU.
Kepada RakyatNTT.com, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura NTT, Elias Koa mengaku bangga karena kader partai Hanura dipercayakan oleh koalisi partai pengusung Paket Fresh sebagai Ketua Tim Pemenangan. “Dari semua partai pengusung paket Fresh, Hanura memiliki kursi yang terbanyak. Mungkin atas pertimbangan itu sehingga teman-teman dari partai pengusung lainnya mempercayakan beliau sebagai ketua tim pemenangan. Tapi yang pasti, penunjukan itu atas kesepakatan bersama partai koalisi,” ujar Elias usai penyerahan Surat Keputusan (SK) DPC Partai Hanura TTU periode 2020-2025 di Kantor Sekretariat DPD Hanura NTT, Kamis (27/8/2020).
Elias mengatakan, saat penyerahan SK DPC Hanura TTU periode 2020-2025, dia juga meneruskan arahan dan instruksi Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah kepada Sintus Naif selaku Ketua DPC Hanura TTU. Dengan semangat zero to hero, pengurus yang baru diminta untuk terus mengibarkan semangat dan panji partai Hanura di seluruh wilayah TTU sehingga bisa meraih simpati rakyat. Dan terkait dengan Pilkada TTU, seluruh kader Hanura harus berjuang dan bekerja keras demi kemenangan paket Fresh.
“Adalah sebuah kehormatan bagi Hanura ketika pak Sintus dipercayakan jadi ketua tim pemenangan. Jadi kader Hanura harus solid dan satu komando untuk memenangkan paket Fresh,” katanya.
“Pak Sintus punya andil dalam membesarkan partai Hanura di TTU. Terbukti ada peningkatan jumlah kursi di DPRD TTU dan Hanura kini dapat posisi wakil ketua. Kami percaya, dengan pengalaman itu, pak Sintus bisa membangun komunikasi dengan semua tim kerja untuk memenangkan paket Fresh,” sambung Elias.
Menurut Elias, arahan dan instruksi yang sama dari Ketua DPD Hanura NTT juga disampaikan kepada seluruh kader Hanura se-NTT. Dan khusus daerah-daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak, semua kader harus bekerja untuk memenangkan paket yang diusung oleh Partai Hanura.
“Jika kader Hanura diketahui atau kedapatan bekerja untuk paslon lain, sanksinya adalah pemecatan. Jadi jangan main-main karena semua pergerakan kita akan dipantau oleh banyak mata,” ungkapnya. (rnc09)
Komentar