Dua Kapal Nelayan Asal Rote Tenggelam di Perbatasan Australia, 8 ABK Masih Hilang

Headline, Rotedibaca 875 kali

Kupang, RNC – Informasi dari Join Rescue Coordination Centre (JRCC) atau SAR Aaustralia, ada dua kapal nelayan asal Desa Papela, Rote Ndao, NTT tenggelam di perairan perbatasan Australia pada 12 April 2023 lalu.

Dua kapal naas itu, yakni KM Express dan KM Putri Jaya. Kedua kapal ini dihantam badai siklon Isla di perairan Aaustralia. KM Express setelah dihantam badai, mengalami mati mesin lalu terdampar di Pulau Bedwell. Sementara KM Putri Jaya tenggelam. Sebanyak 8 ABK belum ditemukan.

ABK di KM Express sebanyak 11 orang yang selamat ditemukan Tim JRCC terdampar di pulau Bedwell sejak enam hari lalu, tanpa makan maupun minum. Mereka kemudian dievakuasi menggunakan helikopter ke Bandara Broome, untuk ditangani secara medis.

Dilaporkan juga bahwa kapal yang dihantam badai Siklon Isla berjumlah dua unit, dengan ABK masing-masing kapal sebanyak 10 orang.

Melansir merdeka.com, JRCC menguraikan, kapal bernama Express asal Papela, Rote Ndao dengan kapten bernama Welhemus Boraa meninggalkan pelabuhan Papela pada 6 April 2023 untuk memancing di perairan perbatasan Indonesia dan Australia.

Pada 12 April 2023 cuaca memburuk secara drastis dan membuat angin laut kencang bersama Siklon Isla. Kapal mereka kemudian dihantam gelombang tinggi sehingga mengalami mati mesin dan hanyut ke terumbu BTB Pulau Bedwell, sehingga ditemukan pada pukul tiga pagi dan diselamatkan.

Sebelum ditemukan, para ABK bertahan hidup dengan mengonsumsi ikan mentah. Sedangkan kapal kedua bernama Putri Jaya dengan kapten bernama Assad meninggalkan pelabuhan Papela pada 7 April 2023, dengan jumlah ABK sebanyak 9 orang.

Pada 12 April 2023 mereka menghadapi gelombang dan angin kencang yang menyebabkan kapal mati mesin lalu tenggelam. Salah satu ABK yang selamat bernama Rama Jalatino mengaku, dia mengikatkan tali dan sebuah wadah air pada badan, lalu melompat dari perahu.

Dia tidak melihat ABK lain ikut melompat, hanya melihat kapal mereka perlahan tenggelam. Menurut Rama Jalatino, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Dia pun berenang 30 jam dan melihat daratan yang dituju yakni Pulau Bedwell lalu bergabung bersama semua ABK Kapal Express.

Nama-nama Nelayan yang Hilang

Berikut delapan ABK Kapal Putri Jaya yang belum ditemukan atau masih dinyatakan hilang, kapten Assad, Salman Jalatino, Safrudin Jalatino, Harno, Jun, Jamin, Iven dan Rendi.

 

iklan undana e1681956067372
Advertisement

Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Saek dihubungi merdeka.com mengaku belum mendapatkan informasi terkait kecelakaan laut yang dialami warganya, namun dia meminta BPBD Rote Ndao untuk berkoordinasi bersama Basarnas Kupang, untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

“Saya minta Badan Bencana Rote Ndao lakukan koordinasi dengan Basarnas NTT terkait berita dimaksud, untuk peroleh kejelasan informasi,” ujarnya singkat, Rabu (19/4) malam. (*/mdk/rnc)

Editor: Semy Rudyard H. Balukh

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *