Ende, RNC – Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Ende, patut diapresiasi. Selasa (19/5/2022), bertempat di Kantor Lurah Kota Ratu, Kecamatan Ende Utara, Wakil Bupati Ende, Erik Rede, menyerahkan dokumen kependudukan yang terangkum dalam inovasi Dinas Dukcapil LAPAK three in one atau LAhir daPat Akta, (Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak) dan Inovasi MANDA three in one atau MAti Nanti Dapat Akta, (Akta Kematian, KK dan KTP dengan status perkawinan yang telah berganti).
Atas upaya Dinas Dukcapil yang telah melakukan penertiban dokumen kependudukan, Wabup Erik Rede mengapresiasi kinerja Dukcapil tersebut. “Terobosan yang dilakukan Dukcapil melalui kerja inovatif LAPAK three in one dan MANDA three in one, secara konkrit dan nyata membantu telah masyarakat. Dokumen kependudukan sangatlah penting, karena seluruh layanan terkait dan erat hubungannya dengan dokumen kependudukan,” kata Wabup Erik.
Dia lalu mengajak masyarakat Kota Ratu, agar pro aktif dan tergugah mengurus administrasi kependudukan. Hal senada disampaikan Kadis Dukcapil, Lambertus Sigasare. “Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi penduduk serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan,” katanya.
Kendati demikian, Lambertus tidak mengelak bila dalam pelaksanaannya masih ada kendala. “Misalnya, minim SDM yang ditinjau dari sisi kualitas dan kuantitas, masih terbatasnya sarana dan prasarana, serta rendahnya partisipasi masyarakat untuk memiliki dokumen, dan juga kesadaran masyarakat mengupdate data kependudukan,” ungkapnya.
Namun Lambertus optimis, instansi yang dipimpinnya akan melakukan upaya peningkatan di tengah keterbatasan tersebut. Karena itu, kolaborasi pemerintah serta masyarakat diharapkan dapat menjadi kunci kesuksesan pendataan yang valid. Camat Ende Utara, Zaenudin Ismail, menyampaikan harapannya, apa yang jadi kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi. “Semoga masyarakat Ende Utara dapat memanfaatkan inovasi ini. Kesadaran memiliki data kependudukan sangatlah penting, karena semua proses bantuan atau apa pun itu, data kependudukan menjadi persyaratan utamanya,” sebut Zaenudin. (rnc16)
