Kupang, RNC – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri resmi mengumumkan calon kepala daerah yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih itu pada Pilkada serentak bulan Desember mendatang.
Pengumuman sesi ke-IV ini dilangsungkan secara zoom meeting, yang disaksikan langsung oleh pasangan calon, Ketua DPD dan DPC di Kantor Partai, Jumat (28/8/2020). Presiden ke-5 Republik Indonesia itu mengumumkan tujuh pasangan calon (paslon) dari Provinsi NTT.
Di Kabupaten Sabu Raijua, SK PDIP diberikan kepada pasangan Orient Riwu Kore-Thobyas Uly atau yang biasa dikenal dengan paket IE RAI. Di daerah yang dikenal dengan sebutan negeri sejuta lontar ini, PDIP yang mempunyai lima kursi dan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat yang mempunyai tiga kursi dan Partai Gerindra yang punya satu kursi. Dari tiga paslon yang siap bertarung, paket IE RAI dikategorikan membentuk koalisi gemuk, karena memiliki sembilan kursi di parlemen.
“Kabupaten Sabu Raijua Drs. Orient Riwu Kore dan Ir. Thobyas Uly sebagai pasangan calon yang diusung PDIP,” kata Mega saat membacakan SK untuk paket IE RAI via zoom meeting yang disaksikan Ketua DPD PDIP Emy Nomleni dan Ketua DPC PDIP Sabu Raijua, Paul Rabe Tuka di Kantor DPD PDIP Provinsi NTT, siang tadi.
Bergabungnya PDIP dalam koalisi tiga partai besar ini dengan sendirinya telah melebihi syarat minimal pencalonan 20% kursi di parlemen. Jumlah kursi DPRD Sabu Raijua yang hanya 20, maka paket IE RAI yang punya 9 kursi tentu sudah melebihi ketentuan tersebut.
BACA JUGA: Hari Ini PDIP Kembali Umumkan Cakada, 7 Paslon dari NTT
Calon Bupati Sabu Raijua, Orient Riwu Kore menyampaikan tekadnya untuk merangkul semua elemen masyarakat terutama pimpinan partai dan kader tingkat bawah untuk sama-sama berjuang memenangkan perhelatan tersebut.
Selain pasangan Ori-Thoby dari Sabu Raijua, DPP PDIP juga memberikan SK kepada enam pasangan calon dari enam daerah di NTT. Mereka adalah pasangan Hendrikus Frengky Saunoah-Amandus Nahas (TTU), Herybertus Geradus Nabit-Heribertus Ngabut (Manggarai), Wily Lay-J.T. Ose Luan (Belu), Helmut Waso-Yohanes Tay (Ngada), Marthen Ngailu Toni-Agustinus Bora (Sumba Barat) dan Stef Bria Seran-Wandelinus Taolin dari Kabupaten Malaka.
(rnc02)
Komentar