Seba, RNC – Pasca digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan di Deli Serdang, DPD Partai Demokrat NTT langsung menyatakan sikap tegas untuk mendukung Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). DPD Demokrat yang dipimpin Jefri Riwu Kore itu juga memberikan warning untuk memidanakan pihak-pihak dari NTT, jika diketahui hadir dalam KLB mengatasnamakan DPD atau DPC.
Tak berselang lama setelah DPD mengeluarkan pernyataan sikap, di jagat media sosial (medsos) muncul postingan yang menyebutkan bahwa salah satu kader Demokrat asal Kabupaten Sabu Raijua yang terlibat dalam KLB tersebut.
Terkait persoalan ini, Ketua DPC Demokrat Sabu Raijua, Frans Djara Liwe menegaskan bahwa yang bersangkutan memang pernah menjabat sebagai sekretaris partai. Namun sudah lama mengundurkan diri dari keanggotan partai. Dengan demikian, isu yang menyatakan kader Demokrat Sabu Raijua terlibat dalam KLB jelas tidak benar.
“Yang bersangkutan bukan lagi kader Demokrat. Dia pernah maju sebagai calon kepala desa, dimana salah satu syaratnya adalah tidak boleh menjadi kader partai,” ujar Frans kepada RakyatNTT.com, Senin (8/3/2021).
Frans mengaku, sejak isu tersebut mencuat ke medsos, ia langsung meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. Rupanya, postingan itu hanya iseng. “Itu iseng saja, karena dia ada di Sabu (saat pelaksanaan KLB Deli serdang, red). Foto dan caption tentang keterlibatan yang bersangkutan dalam KLB diunggah oleh temannya,” sebut Frans.
“Saya sudah lapor kepada Ketua DPD Demokrat NTT dan pastikan bahwa yang bersangkutan itu bukan lagi kader Demokrat,” sambung anggota DPRD Sabu Raijua dua periode itu.
Menurut Frans, seluruh kader dan pengurus Demokrat Kabupaten Sabu Raijua, satu suara dan tegak lurus pada Ketum AHY. “Tidak ada kader Demokrat yang lari dari pak AHY sebagai ketua Demokrat yang sah. Kami satu komando dan itu tegak lurus. Kami sudah lakukan rapat konsolidasi dan semuanya sepakat bahwa Demokrat Sabu Raijua tetap mendukung dan bersama AHY sampai kapan pun,” pungkasnya. (*/rnc)
Komentar