Fransiscus Go Menyapa Masyarakat Flores (Seri Flores Timur)

Flores Timurdibaca 144 kali

Kupang, RNC – Kunjungan Fransiscus Go bersama tim ke Kabupaten Flores Timur, diawali ke Istana Raja Larantuka, Minggu (24/3/2024). Pertemuan dengan Raja Larantuka, Don Martinus DVG (diaz viera degodinho), terlihat akrab. Raja Don yang didampingi isteri dan anak-anaknya, menyambut Frans Go dengan penuh kehangatan. Dia tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada Frans Go, yang telah mengunjunginya. Sebaliknya, Frans Go menyatakan rasa terima kasihnya karena telah diterima secara kekeluargaan. “Terima kasih atas kunjungan Pak Frans Go, semoga rencana dan perjalanan bapak diberkati Tuhan,” ujar Raja Don.

IMG 20240330 WA0047
Ads

“Saya juga berterima kasih kepada Bapak Don Martinus, yang telah menerima saya dan tim, dengan penuh keakraban. Terima kasih atas doanya. Saya juga berdoa semoga bapak diberi kesehatan yang baik,” balas Frans Go. Kedua tokoh ini lalu terlihat ‘ngobrol ringan, sambil sesekali tertawa. Sayangnya, pertemuan tersebut terbilang singkat, karena Frans Go dan tim kemudian menuju titik pertemuan selanjutnya, di San Dominggo Keuskupan Larantuka.

Di tempat ini, ada banyak hal yang diperbincangkan. Mulai dari minimnya penyerapan lapangan kerja, yang berimbas pada tingginya angka pengangguran di Flores Timur, pentingnya menciptakan kawasan ekonomi terpadu, pengembalian status pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan ke Pemerintah Kabupaten Flores Timur, hingga permintaan agar Frans Go tidak terjebak dalam pusaran korupsi karena akan merusak Nusa Tenggara Timur. Permintaan itu bukannya tanpa alasan. Sebab, sejumlah tokoh masyarakat Flores Timur yang hadir saat itu, sangat mengandalkan Frans Go mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi NTT.

“Menjadi pemimpin di NTT, janji harus ditepati. Sudah banyak calon gubernur yang datang, tapi janji tinggal janji. Lapangan kerja minim di Flotim, sehingga banyak anak muda di Larantuka, menganggur. Butuh kawasan ekonomi terpadu di Flotim, agar peningkatan kesejahteraan rakyat bisa terwujud. Pak Frans jangan terjebak dalam pusaran korupsi, karena akan merusak daerah ini,” tandas Meme da Silda, seorang ibu rumah tangga.

“Terus terang, saya baru bertatap muka dengan Pak Frans Go. Saya sudah mengenalnya di berbagai dunia maya. Saya tertarik lalu menyempatkan diri datang dan bertemu langsung. Kesan pertama sangat positif. Sebagai seorang pengusaha skala nasional, saya yakin Pak Frans Go bisa membawa perubahan bagi daerah ini. Satu hal yang kami minta, tolong kembalikan pengelolaan TPI ke Pemkab Flores Timur, karena dari situ sumber PAD kami. Sejak Pemerintah Provinsi mengambi alih pengelolaan TPI, PAD Flores Timur turun drastis,” ungkap Ferdy Loboema yang berprofesi sebagai guru.

Mendapat banyak masukan, Frans Go mengatakan, dirinya siap menepati janji. “Mari kita sepakat untuk berbuat kebaikan dan kemajuan daerah ini. Saya tidak muluk-muluk buat janji, tapi ingatkan dan doakan saya untuk selalu bekerja secara baik. Yang terpenting saat ini, kedatangan saya bersama tim, ada Gus Deni, ada Om Heri dari Bali dan Om Ary Huma dari Kupang, adalah untuk mencari saudara saya yang ada di Flores Timur. Semoga kedatangan saya ini bisa diterima, dan kita sama-sama membawa perubahan bagi daerah ini,” ujar Frans Go diplomatis. (robert kadang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *