Kupang, RNC – Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, terkenal dingin dan berhawa sejuk. Itu karena, Kota Bajawa berada di atas ketinggian 1.100 mdpl. Tapi, dinginnya Kota Bajawa tidak menyurutkan niat Fransiscus Go bersama tim, untuk bersilaturahmi, Selasa (26/3/2024). Ada dua titik pertemuan yang dilakukan Frans Go di Bajawa. Pertama berkunjung ke Gereja Paroki St. Josep Bajawa. Di gereja ini, Frans Go bertemu dengan Pater Remigius, OCD, Pater Hans, OCD dan Pater Yonis, OCD.
Titik kedua, Frans Go berkunjung ke Kampung Bogenga, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa. Di rumah milik Jusuf Sogoh, telah menanti banyak warga untuk menyambut Frans Go. Dalam dialog itu, lagi-lagi Frans Go menjelaskan maksud kedatangannya untuk mencari teman dan saudaranya. “Saya bukan siapa-siapa. Saya terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Saya lahir dan besar di Kefa. SD sampai SMP di Kefa. Nanti SMA baru papa dan mama suruh pi Kupang. Saya alumni SMA Negeri 1 Kupang. Kuliah baru ke Jawa,” papar Frans Go didampingi Gus Deni Gunawan.
Mendengar penjelasan Frans Go seperti itu, warga makin dibuat penasaran. Mereka lalu antusias bertanya, apa yang sudah dibuat Frans Go untuk NTT? Adalah Yosep Bhalu, tokoh masyarakat setempat. Menurut Yosep, wajah Frans Go terlihat tulus untuk membangun NTT. “Su liat muka sa, kita su tau ketulusan Pak Frans Go untuk membangun NTT. Bicaranya sederhana dan ketokohannya sangat nampak. Ini saudara kami yang terbaik,” ujar Yosep.
Hal senada juga diungkapkan Maria Bhalu. Dengan lantang ibu rumah tangga ini berkomentar siap berjuang untuk memengakan Frans Go jika maju dalam pemilihan gubernur NTT, bulan November mendatang. “Liat wajah Bapak Frans sa, kami sudah yakin orang ini tulus mau bangun NTT. Kami siap kerja dan berjuang untuk bapak,” timpal Maria. Endi Doko tak kalah serunya menyuarakan isi hatinya. Menurutnya, kehadiran Frans Go di Kampung Bogenga adalah bukti keseriusan Frans Go untuk mencari teman dan saudara. “Bapak jauh-jauh dari Jakarta dan Kupang ke kampung kami, sebagai bukti keseriusan Bapak Frans. Jika Tuhan berkehendak, kami siap bekerja untuk bapak,” tandasnya.
Sementara pertemuan Frans Go dengan para Pater di Gereja Paroki St. Josep Bajawa, berlangsung penuh kekeluargaan. Diskusi-diskusi kecil mengemuka dalam pertemuan itu. “Intinya, saya datang bersilaturahmi ke Bajawa untuk cari teman dan saudara. Semoga ke depan semua rencana bisa berjalan lancar,” kata Frans Go. (robert kadang)