Garuda Indonesia Hampir Pailit, Menteri BUMN Siapkan Pelita Air

Ekonomidibaca 493 kali

Jakarta, RNC – Garuda Indonesia yang hampir pailit membuat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan PT Pelita Air Service (PAS) jadi maskapai yang melayani penerbangan berjadwal. Persiapan ini membutuhkan waktu setidaknya 3 bulan.

Disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo, Pelita saat ini tengah memproses izin sertifikat operator udara (Air Operator Certficate/AOC) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Nantinya, Pelita tidak hanya melayani penerbangan sewa atau charter tapi juga menjadi maskapai berjadwal. Manajemen saat ini fokus mempersiapkan jenis pesawat dan seluruh operasi pendukungnya.

“Paling tidak target kami untuk Pelita [Persiapan] butuh 3 bulan,” ujar dia, kamis (21/10/2021).

Ditemui terpisah, Direktur Utama PAS Albert Burhan belum bersedia memberi keterangan lebih jauh terkait rencana Pelita Air.

“Mengenai persiapan Pelita, kami akan informasikan nanti ya,” katanya dikutip dari Solopos.com.

Rencana Pelita Air yang akan mengoperasikan layanan berjadwal turut dikomentari Komisaris Pelita Air Michael Umbas.

Selain itu, dijelaskan oleh Michael Umbas, rencana Pelita Air masuk dalam lini penerbangan terjadwal akan tetap dilakukan meski tanpa terpengaruh kondisi Garuda Indonesia.

“Apakah ada masalah kondisi garuda maupun tidak, Pelita Air sudah melihat peluang bermain di penerbangan berjadwal meskipun akan melakukan kajian bisnis secara cermat terlebih dahulu,” katanya.

Untuk informasi, Pelita Air selama ini adalah maskapai charter dengan pengalaman di sektor minyak dan gas serta government special mission sehingga tidak punya banyak penerbangan terjadwal.

Bahkan, Michael mengklaim, Pelita Air dengan kondisi yang cukup baik sehingga bisa bertahan selama hampir 58 tahun hingga menjadi maskapai nasional tertua setelah Garuda Indonesia. (*/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *