oleh

Gelar Pra-Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Mapolda NTT Dipadati Warga

Kupang, RNC – Aparat penyidik Direktorat Reskrimum Polda NTT bersama Satuan Reskrim Polres Kupang Kota dan unit Reskrim Polsek Alak melakukan pra rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Penkase Oeleta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pra rekonstruksi digelar tim penyidik, Kamis (16/12/2021) di lapangan Polda NTT selama empat jam. Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan, saat ini baru dilakukan pra rekonstruksi.

“Ini baru pra rekonstruksi. Nanti saat akan dilaksanakan rekonstruksi pasti saya infokan dan semua dapat porsi yang sama,” jelasnya, Kamis (16/12/2021) dilansir dari digtara.coom.

Pra rekonstruksi dilakukan di lapangan Polda NTT. Banyak warga yang datang untuk melihat secara langsung proses pra rekonstruksi, yang diperagakan oleh tersangka RB alias Randy.

Pagar bagian utara dan barat dipenuhi masyarakat. Saat pelaku Randy dibawa mendekati pagar, secara serentak masyarakat meneriaki dengan kalimat hujatan.

Maria Lona (45), warga Kelurahan Naikoten I Kota Kupang yang ikut menonton rekonstruksi dari sisi barat lapangan Polda NTT mengaku mendapat informasi dari rekannya terkait pelaksanaan pra rekonstruksi ini. Ia pun sengaja melewati jalur itu dan melihat banyak masyarakat yang memadati pagar Polda NTT.

“Ada rekonstruksi kasus pembunuhan. Saya melihat banyak sepeda motor parkir jadi singgah lihat. Saya tanya orang katanya rekonstruksi kasus pembunuhan Penkase,” ujarnya.

Sebelumnya, jenazah kedua korban ditemukan berawal dari terciumnya bau busuk bangkai, oleh para pekerja penggalian pipa air di sekitar proyek SPAM Kali Dendeng Kota Kupang 30 Oktober silam.

Saat itu pekerja curiga dengan bau busuk yang semula diduga bangkai binatang.

Para pekerja berinisiatif untuk mengangkat dengan menggunakan alat berat (eksavator) namun ternyata berisi dua jenazah manusia.

(*/dig/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *