Gesekan di Tubuh Demokrat NTT, BKH: Itu Biasa..!

Endedibaca 346 kali

Ende, RNC – Pembukaan musyawarah cabang (muscab) serentak Partai Demokrat Provinsi NTT yang dilaksanakan di Hotel Go Maumere, Jumat (20/5/2022), dihadiri Wakil Ketua Umum, Benny K. Harman, Ketua DPD Partai Demokrat NTT, Leo Lelo, serta jajaran pengurus DPD, DPC dan PAC dari sembilan kabupaten.

Dalam sambutannya, Benny Harman menyampaikan, muscab kali ini tidak sekedar pergantian ketua DPC, tapi ini adalah ajang untuk membangun kembali dan memperkuat komitmen serta meneguhkan kembali cita – cita, perjuangan Partai Demokrat. “Karena, setiap partai politik pasti memiliki cita – cita dan kepentingan. Begitu pula dengan Partai Demokrat. Kami punya cita – cita tahun 2024, Partai Demokrat dapat mendulang kemenangan di pilpres dan pileg. Berikutnya, ada kader utama Partai Demokrat yang masuk jajaran kepemimpinan tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten dan kota. Dengan demikian, kami bisa memberi solusi terhadap apa yang menjadi keprihatinan dan harapan rakyat selama ini,” tandas BKH, sapaan Benny.

Dia menambahkan, dengan mengusung tema perubahan dan perbaikan, Partai Demokrat ingin melakukan perbaikan serta perubahan, untuk memenuhi dan menjawab keresahan serta keprihatinan rakyat. “Untuk itu kami harus menang dalan kompetisi pilpres dan pileg yang akan datang! Sebab tanpa kemenangan, tentunya kami tidak mampu melakukan secara nyata memberikan jawaban atas apa yang menjadi harapan serta keprihatinan rakyat,” ujar BKH.

Menyinggung dinamika gesekan dan benturan yang terjadi dalam tubuh Partai Demokrat saat ini, politikus kawakan tersebut mengatakan, hal itu biasa terjadi. “Itu memang dinamika yang lazim dalam partai politik, bahkan dapat dikatakan itu merupakan tanda partai kami bergeliat. Pertanda pula Partai Demokrat diminati, serta ajang rebutan para tokoh dan para kader. Karena tujuannya kembali ingin berbuat lebih banyak, lebih baik terhadap masyarakat. Semuanya berkompetisi dalam Partai Demokrat, dan memang diberikan ruang sebebas – bebasnya, tapi tetap secara demokratis. Kalau ada perbedaan, itu biasa. Akan tetapi, usai perbedaan tersebut, tentunya dapat saling merangkul, bukan karena kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan partai,” sebut BKH.

Dia juga menghimbau jajaran partai, agar selalu mendengarkan rakyat, bertemu rakyat dan melihat langsung keluhan rakyat, serta merasakan apa yang menjadi kesulitan rakyat. “Meet the people itu harus dilakukan konsisten, jangan hanya menunggu pemilu lima tahun, baru ketemu rakyat. Karena itu, saya minta kepada seluruh kader, agar senantiasa bertemu rakyat. Perlu diingat, Partai Demokrat memiliki tiga pilar, yaitu mendengarkan rakyat, melihat serta merasakan langsung kesulitan rakyat. Itu harus dilakukan secara berkala, sedang muscab ini hanya forum untuk membangun kembali, menyatukan kembali, serta melakukan konsolidasi kembali. Karena setelah sekian lama tercerai berai, kiranya dapat bersatu kembali mencapai tujuan ke depan, yaitu memenangkan pemilu yang akan datang,” pungkas BKH. (rnc16)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *