oleh

Habiskan Dana Miliaran, Jalan Negara Ruteng – Reo Ditambal Sana – Sini

Ruteng, RNC – Jalan negara Ruteng – Reo dibangun secara terus menerus setiap tahun. Tahun 2023, negara menggelontorkan anggaran sebesa Rp 22 miliar. Meski begitu, manfaat pembangunan jalan tersebut belum berdampak maksimal. Pantauan RakyatNTT.com, saat ini rehabilitasi konstruksi jalan berlangsung dari Kecamatan Langke Rembong – Menu Watu Alo, Kecamatan Wae Rii. Tampak alat berat melaksanakan aktivitas pengalihan. Sementara, beberapa mobil truck besar parkir di badan jalan yang sedang kerjakan. Kondisi itu memengaruhi arus lalu lintas.

Pembangunan jalan Ruteng – Reo seakan tak pernah terhenti. Hasil pengerjaan sebelumnya belum digunakan, muncul lagi pengerjaan baru. Bukan tanpa alasan, sebulan saja usai dikerjakan, badan jalan mengalami kerusakan. Kerusakan itulah yang kembali diperbaiki. Terkait kondisi itu, PPK proyek jalan negara Ruteng – Reo, Gibran, menyampaikan beberapa hal. Diantaranya; medan jalan yang buruk. Selain itu, anggaran pembangunan jalan tersebut masih terbilang sedikit. “Tanahnya lembek, makanya rusak. Kita tutup di sini, di sananya bongkar. Medannya buruk, dan kondisi topografi juga buruk,” kata Gibran saat ditemui RakyatNTT.com, Jumat (10/5/2023).

Gibran menjelaskan, pembangunan jalan Ruteng – Reo mestinya menggunakan konstruksi khusus. Namun, konstruksi khusus yang dimaksud membutuhkan dana besar. Dikatakannya, selama beberapa tahun belakangan, jalan Ruteng – Reo telah menghabiskan dana puluhan miliar tiap tahunnya. Beberapa perusahaan konstruksi yang pernah mengerjakannya yakni, PT. Floresko, PT. Menara dan PT. Wijaya Graha Prima (WGP). “Konstruksi khusus dananya besar. Kalau kita dananya kecil. Kita hanya bisa pertahankan supaya jalannya orang bisa lewat, jangan sampai putus. Kalau putus, habis kita,” kata Gibran.

Menurutnya, pembangunan jalan Ruteng – Reo hanya bertujuan agar aman dilalui. Sistem teknis konstruksi yang dilakukan hanya tambal – tambal dan tidak dibangun mulai dari konstruksi bagian bawah. “Kita bangun supaya jalan itu bisa dilalui. Cuma untuk bisa bagus seperti dalam kota (Ruteng), itu tidak bisa. Tahun ini kita punya dana kurang lebih 22 miliar untuk pengerjaan tiga titik. Satu titik di Lous, dua titik di Watu Alo ke sini. Yang kerjakan adalah PT. WGP milik Baba Ping,” pungkasnya. (rnc23)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *