Kupang, RNC – Pemerintah Kota Kupang terus berupaya menyiapkan fasilitas penanganan dan pencegahan wabah covid-19. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati usai rapat internal Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di pelataran Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (01/04/2020) sore.
Saat diwawancarai RakyatNTT.com, Kadinkes Retno menyampaikan terkait dengan kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah S.K. Lerik telah dilakukan rehab dua ruangan guna menyiapkan fasilitas isolasi apabila ada pasien yang mengalami gejala covid-19. “Yah kalau penanggulangan sampai pada tekanan negatif, tapi di RSUD S.K. Lerik sudah dipasang ventilatornya sehingga udara yang di dalam ruang mengandung virus tidak bisa keluar,” katanya.
Ia menambahakan terkait anggaran yang dipersiapkan bagi tim gugus telah diupayakan untuk penambahan fasilitas pendukung medis seperti alat pelindung diri (APD) untuk paramedis. Ini dipastikan terealisasi dua minggu yang akan datang.
Sementara itu, Direktris RSUD S.K. Lerik, dr. Marsiana Halek membenarkan bahwa saat ini sementara dilakukan rehab dua ruangan isolasi di rumah sakit tersebut. Ia juga telah mengganggarkan beberapa kebutuhan medis yang akan dialokasikan oleh Pemerintah untuk penanganan Covid di Kota Kupang.
Dalam upaya penanganan tersebut, Pemerintah Kota Kupang berkeinginan ada penambahan delapan (8) ruang isolasi lagi. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan dan fasilitas yang sesuai standar. Oleh karena itu telah diajukan seluruhnya ke Dinas Kesehatan.
“Pemerintah mau tambah lagi delapan ruangan, jadi totalnya bisa menjadi sepuluh ruangan yang disiapkan. Tahap awal kita mulai dengan dua,” ungkapnya.
Terkait APD, ia juga mengajukan kebutuhan mencapai 720 APD untuk tiga bulan. “Karena semua total APD, masker dan lain sebagainya itu, kita poling ke Dinas kesehatan. Kita (RSUD SK Lerik) kan permintaanya 720 APD untuk tiga bulan ke depan namun nanti ditotal dengan Dinas Kesehatan,” tandasnya. (rnc04)