Jakarta, RNC – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai wajar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon presiden favorit nahdliyin. PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) memang kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
“Memang kalau bicara PKB dan nahdliyin itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sampai kapan pun,” ujar Jazilul dikutip dari siaran pers pada Sabtu (19/2).
Jazilul menanggapi hasil survei yang menempatkan Muhaimin sebagai calon presiden yang paling diinginkan kalangan nahdliyin. Survei dirilis Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan politikus yang akrab disapa Cak Imin ini mendapatkan dukungan 37,1 persen dari nahdliyin, paling tinggi di antara tokoh lainnya.
Jazilul mengaku bersyukur melihat hasil survei ini. Hal itu menjadi pelecut semangat kader dan pengurus PKB di semua tingkatan untuk mengerjakan kerja politik menyongsong Pemilu 2024.
Menurut Jazilul, survei yang menempatkan Cak Imin sebagai capres favorit nahdliyin, karena wakil ketua DPR RI ini merupakan kader terbaik NU.
“Jadi kalau ada survei yang menempatkan Gus Muhaimin sebagai capres favorit nahdliyin, ya memang Gus Muhaimin kader terbaik yang dimiliki NU dan sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai capres 2024,” ujarnya.
Jazilul menjelaskan, PKB dilahirkan dari rahim NU dan menjadi alat politik warga NU. Aspirasi politik nahdliyin juga paling banyak disalurkan melalui PKB.
“Tahun ini alokasi anggaran yang dibawa Fraksi PKB DPRD Jawa Timur untuk aspirasi warga nahdliyin di Jatim mencapai Rp300 miliar. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan nahdliyin di Jatim, seperti pembangunan gedung sekolah, kantor-kantor NU, Fatayat, Ansor, fasilitas kesehatan, dan lainnya,” kata Jazilul mencontohkan. (*/mdk/rnc)