Kupang, RNC – Gubernur NTT, Viktor Bungitlu Laiskodat (VBL), menerima perwakilan Internasional Abacus Bryan Gym yang mengadakan Kompetisi Matematika dan Sampoa. Kehadiran mereka untuk mengundang Gubernur VBL hadir pada acara penyerahan penghargaan kepada Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab dipanggil Nono. Nono adalah siswa Kelas II SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan, yang merupakan sekolah binaan YPA – MDR.
Nono berhasil menjuarai kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022, yang diikuti sekira 7.000 siswa dari seluruh dunia. Posisi kedua diduduki peserta dari Qatar, dan ketiga dari USA. “Saya merasa senang dan bangga melihat anak seperti Nono yang cerdas. Dia bukan hanya membanggakan NTT, tapi juga dunia. Peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga membawa anak menjadi cerdas,” sebut VBL.
Dikatakannya, tangungjawab seorang guru dalam kegiatan pendidikan supaya seorang anak bisa mandiri dan basicnya harus dijaga. “Ukuran kita pada kurva normal tidak harus satu, namun harus membangun pendidikan anak – anak seperti Nono, sekalipun tidak harus sama, tapi sedikit di bawah Nono. Tidak ada yang tidak bisa, semua anak pasti bisa dengan cara yang berbeda – beda. Jaga anak – anak sampai usia yang matang, dan tidak membuat anak menjadi stres. Membuat anak menjadi manusia yang hebat, bukan hanya intelektual, tapi daya tahannya,” kata VBL.
Dia berharap, para orang tua harus mampu membuat anak jauh dari masalah. “Para orang tua harus terus memberikan afeksi atau kasih sayang terhadap anak – anak, karena afeksi yang lemah maka daya tahan anak menghadapi berbagai tantangan, menjadi lemah,” sebut VBL didampingi Kadis Pendidikan Provinsi NTT, Linus Lusi. “Semua tergantung daya tahan, moral harus diisi dengan baik. Semua merasa rasional karena lahir dari pikiran yang cerdas. Jadi manusia yang hebat bukan hanya intelektual, tapi daya tahan kita yang kuat,” kata VBL.
Sementara perwakilan Internasional Abacus World Compatition, Lily Sianto, mengundang gubernur, wakil gubernur dan rekan – rekannya, untuk hadir pada acara penyerahan penghargaan kepada Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab dipanggil Nono. “Nono juara pertama tahun 2022. Tahun 2021 dia juara tiga,” sebuat Lily Sianto. Sekedar tahu, Abacus World Competition merupakan wadah perlombaan matematika untuk seluruh siswa Abacus Brain Gym di seluruh dunia. Skor dinilai dari jumlah file yang dikerjakan siswa selama setahun. Satu file terdiri dari 10 soal. Tiap file yang dihitung untuk penilaian minimal mendapat nilai 70. Pemenangnya diumumkan akhir Desember 2022. “Nono juga merupakan peraih juara Lomba Olimpiade Matematika Internal Sekolah Binaan Astra,” kata Lily Sianto. Demikian Siaran Pers Biro Adminsitrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT yang diterima RakyatNTT.com, Jumat (6/1/2023). (*/rnc)
