Kupang, RNC – Wakil Walikota (Wawali) Kupang, dr. Hermanus Man, meminta dukungan pentahelix dalam mendorong percepatan penurunan stunting, tidak hanya di Kota Kupang, tapi juga di NTT pada umumnya. Permintaan tersebut disampaikannya, saat menjadi narasumber dalam “Kampanye Percepatan Penurunan Stunting” yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT, di Auditorium Undana Kupang, Senin (4/4/2020).
Menurut Herman Man, upaya penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Pentahelix dalam hal ini pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, serta media sebagai pemberi informasi yang edukatif. Pada kesempatan yang sama, kepada para mahasiswa yang bakal jadi calon pengantin dan orang tua masa depan, Herma Man berpesan untuk mempersiapkan diri secara baik, sebelum menikah agar kelak melahirkan bayi yang bebas stunting.
Pemkot Kupang, kata dia, akan mengeluarkan regulasi yang mewajibkan para calon pengantin memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Seperti batasan usia dan indeks massa tubuh, sebelum pasangan calon pengantin diizinkan menikah, sebagai upaya pencegahan stunting mulai dari hulu. “Manusia yang hebat dihasilkan oleh rahim yang disiapkan secara baik dan benar,” sebut Herman Man.
Dia juga menekankan tentang pentingnya asupan gizi dan nutrisi yang cukup bagi bayi, terutama pada 1.000 hari pertama. Sementara Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc, mengakui stunting sudah merupakan problem nasional. Bahkan, lima kabupaten di NTT meraih angka stunting tertinggi nasional. Karena itu, kata Maxs, untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen sesuai target Pemerintah Pusat, dibutuhkan kerja keras.
“Undana melalui program Merdeka Belajar Kampus Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, siap menerjunkan para mahasiswa ke tengah masyarakat, untuk melakukan pendampingan sekaligus memberikan pemahaman tentang upaya penanganan stunting. Selain itu ada program lain, seperti penelitian dan pengabdian masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting,” kata Maxs.
Hadir dalam kampanye tersebut sebagai narasumber, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, membawakan materi Kampanye Percepatan Penurunan Stunting, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT, Marianus Mau Kuru, SE, MPH, membawakan materi Kebijakan Program Bangga Kencana untuk Percepatan Penurunan Stunting. Turut mendampingi Wawali Herman Man, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, drg. Fransisca J.H. Ikasasi, dan Kepala Bappeda, Djidja Kadiwanu, SE, Kabid Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan, I Gusti Agung Ngurah Suwarnawa. Demikian Siaran Pers Pemerintah Kota Kupang yang diterima RakyatNTT, Selasa (5/4/2022). (*/rnc)