Kupang, RNC – Ikatan Notaris Indonesia (INI) berbagi kasih dengan korban bencana Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kamis (29/4/2021), INI menyalurkan bantuan di dua titik di wilayah Kabupaten Kupang. Yakni di Batuna, Amarasi Timur dan di Takari. Bantuan tersebut disalurkan lewat Pengurus Wilayah INI NTT.
Pantauan RakyatNTT.com, sebelum mendistribusikan bantuan, pengurus dan anggota INI NTT berkumpul di Taman Nostalgia. Bantuan dibawa menggunakan dua truk.
Ketua Pengurus Wilayah INI NTT, Albert Wilson Riwu Kore kepada media ini mengatakan, bakti sosial ini merupakan wujud solidaritas dari notaris seluruh Indonesia kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana seroja pada 5 April lalu.
“Dana yang kita belanjakan barang bantuan untuk warga dua titik ini sebesar Rp 150 juta. Dana ini merupakan partisipasi notaris seluruh Indonesia termasuk notaris di NTT,” ujar Albert didampingi Ketua IPPAT NTT, Emmanuel Mali, Sekretaris INI NTT, Zantje Voss-Tomasowa dan anggota Majelis Kehormatan INI NTT sekaligus Ketua PPAT Kabupaten Kupang, Yerak A. Bobilex Pakh.
Albert merincikan, bantuan yang disalurkan berupa sembako, alat-alat dapur, kasur, selimut dan lain-lain. Barang-barang ini diadakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. “Jadi sebelum kita melakukan bakti sosial, teman-teman sudah melakukan pendataan untuk mengetahui kebutuhan mendasar masyarakat yang terdampak bencana seroja di dua titik itu,” kata Albert yang diwawancara sebelum bergerak bersama rombongan notaris menuju Batuna dan Takari.
Ia berharap, kedepannya INI terus memupuk semangat kebersamaan dan gotong royong untuk membantu sesama yang berkekurangan dan terdampak bencana. Kepada masyarakat selaku penerima bantuan, ia berharap mereka tidak melihat besar kecilnya bantuan dari INI.
“Mudah-mudahan sumbangan ini bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana,” tandasnya.
Albert menambahkan, aksi sosial ini dilakukan dalam dua gelombang. Hari ini aksi dilakukan oleh INI. Nanti minggu depan, aksi yang sama juga dilakukan oleh IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah).
“Selain di Kabupaten Kupang, kita juga buat aksi sosial di Lembata dan Alor,” pungkasnya. (rnc09)
