Lewoleba, RNC – Persab Belu harus puas bermain imbang 1-1 melawan Persara Sabu Raijua, Minggu (11/9/2022) pagi. Kegagalan mendapatkan poin penuh ini lantaran beberapa kelemahan.
Salah satu penyebabnya adalah lini tengah Persab Belu pada babak kedua melawan Persara dinilai tidak optimal. Ketidakoptimalan lini tengah ini dapat dibenahi apabila posisi gelandang tengah dari tim berjuluk Manu Aman Lakaan ini ditempati Rian Tei. “Hal-hal yang dibenahi itu karena gelandang tengah Rian Tei itu belum tiba, karena masih ada urusan keluarga. Untuk ke depan, dengan hadirnya Rian, mungkin kita bisa lebih maksimal lagi,” hal ini disampaikan Tim Official Persab Belu, Jefry Manek, kepada RakyatNTT.com, Minggu (11/9/2022) pagi di Stadion Gelora 99 Lewoleba.
Dikatakan Jefry Manek, terjadi perbedaan yang cukup signifikan yang menunjukkan tidak optimalnya lini tengah skuad Persab Belu. Pasalnya, pada babak pertama, ball position dikuasai Persab Belu. Pada babak kedua, kendati masih menggunakan formasi 4-3-2-1 seperti pada babak pertama, namun terjadi miskomunikasi di lini tengah, sehingga mengakibatkan kurangnya suplay bola ke pemain depan Persab Belu. “Lini tengahnya tidak berjalan, sehingga suplai bola ke depan berkurang,” katanya.
Ia menambahkan, mungkin hal ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang berdampak pada penurunan stamina pemain.
Lebih lanjut dikatakan Jefry, walaupun Persab Belu bermain imbang melawan Persara Sabu Raijua, namun secara keseluruhan para pemain Persab Belu telah berjuang keras untuk menampilkan performa terbaiknya. “Anak-anak sudah berjuang keras, tetapi apa boleh buat memang hasilnya sudah seperti itu. Jadi, kita tetap terima dan akan berjuang lebih keras lagi pada pertandingan berikutnya,” kata Jefry
Ia menegaskan timnya akan menjuarai Grup D dan lolos sampai semifinal. “Kita optimis juara pool D. Untuk ETMC ini kita targetnya harus lolos sampai semifinal,” imbuhnya. (rnc27)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com
Komentar