Makassar, RNC – KPU RI telah mengumumkan daftar caleg sementara dari seluruh partai politik peserta Pemilu tahun 2024 melalui situs KPU RI. Noldus Pandin salah satu caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ada dalam daftar tersebut. Noldus akan berjuang sebagai caleg DPR RI nomor urut 4, Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan 1, meliputi (Makassar, Gowa, Takalar, Bantaeng, Jeneponto dan Pulau Selayar).
“Saya merasa senang bisa mendapatkan kehormatan dengan munculnya nama saya pada DCS dari KPU RI, melalui partai politik, yakni Partai Solidaritas Indonesia. Hal ini juga adalah sebuah nilai kemerdekaan pada ruang politik bagi penyandang disabilitas, termasuk saya mewakili kelompok penyandang disabilitas,” kata Noldus Pandin optimis, di sela kesibukannya.
Motivasi Noldus terjun ke dunia politik dikarenakan dia membawa isu disabilitas, dimana keberpihakan kepada disabilitas belumlah maksimal. “Dan itu masih dalam belas kasihan atau cerita semata,” sebutnya. Selain itu, dia akan membawa misi UKM. Pasalnya, UKM di mata Noldus merupakan sebuah gerakan yang dapat menopang roda perekonomian nasional. “UKM harus diperjuangan,” tandasnya.
Masalah kebudayaan juga jadi perhatian Noldus. Dikatakannya, kebudayaan merupakan misi yang siap digaungkan di parlemen nantinya. “Inilah tiga poin yang menjadi konsentrasi saya pada setiap pergerakan di berbagai kesempatan, baik secara tatap muka maupun lewat medsos,” ungkap bapak satu anak ini melalui pesan WhatsApp.
Terpisah, Aguswala salah satu aktivis disabilitas dari PERMATA (Perhimpunan Mandiri Kusta), menyambut baik upaya Noldus Pandin yang disebutnya wakil atau representatif dari penyandang disabilitas, untuk maju ke Senayan memperjuangkan isu disabilitas. “Isu ini masih menghangat disuarakan. Mimpi kita adalah mengantarkan Indonesia ke gerbang negara yang inklusif, sebagaimana tertuang dalam Undang – undang No. 19 Tahun 2011, tentang CRPD, dan Undang – undang No. 8 Tahun 2016, tentang Perlindungan Penyandang Disabilitas,” kata Aguswala sambil mengucapkan salam inklusi. (robert kadang)