Mbay, RNC – Semua guru dalam menjalankan tugas harus lebih kreatif untuk menciptakan budaya literasi serta mampu menyelesaikan persoalan yang ada di sekelilingnya. Hal tersebut disampaikan Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do saat pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Nagekeo masa bhakti 2020-2025, Jumat, (26/3/2021).
Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Umum PGRI Provinsi NTT, Sarlotha Koroh bersama jajaran, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo, Tiba Aloysius, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagekeo, Siprianus Lagho serta para guru.
Bupati Don selaku Dewan Pembina PGRI Nagekeo dalam sambutannya mengatakan, guru-guru harus bisa menyesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang berkembang dengan pesat.
“Guru harus menyaring setiap informasi baru. Guru harus membekali diri dari waktu ke waktu dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika tidak, pasti kita tidak akan tahu apa yang dibutuhkan anak-anak kita di tahun 2030, 2040 dan seterusnya,” ujarnya.
Seiring dengan perkembangan Iptek yang begitu cepat, Bupati Don berharap guru harus mendampingi siswa agar mampu beradaptasi dengan perubahan serta tidak digilas oleh perubahan. Guru harus bisa mengarahkan siswa untuk mengembangkan minat dan potensinya.
“Kepala sekolah adalah leader yang harus bisa jalankan fungsi dengan baik. Perhatikan semua fasilitas dan pastikan kegiatan pembelajaran di kelas berjalan dengan baik,” katanya.
Sementara Sekretaris Umum PGRI Provinsi NTT, Sarlotha Koro, menyampaikan permohonan maaf karena Ketua Umum PGRI Provinsi NTT, Simon Petrus Manu tidak bisa hadir bersama di Nagekeo karena sedang berada di TTS untuk menghadiri kegiatan serupa.
Menurut Sarlotha, pelantikan pengurus PGRI seharusnya dilaksanakan sebelum tanggal 30 Desember 2020. Namun kali ini pelantikan baru dilaksanakan di bulan Maret 2021 karena efek pandemi Covid-19.
Atas nama pengurus PGRI NTT, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Nagekeo yang telah menerima dan memberikan Kantor Bupati sebagai tempat pelantikan. “Suatu kehormatan bagi kami karena ini baru pertama kalinya acara pelantikan pengurus PGRI dilakukan di Kantor Bupati,” ungkapnya.
Kepada pengurus PGRI Nagekeo yang baru dilantik, Sarlotha berharap mereka bisa menjalani tugas dengan baik sesuai dengan janji yang telah diucapkan.”Apa yang sudah diucapkan saat pelantikan tadi, ingat baik-baik. Lakukan itu ke depan. Karena masalah terbesar yang tidak bisa kita kalahkan saat ini adalah masalah diri kita sendiri,” harap Sarlotha.
Pengurus, lanjut Sarlotha, harus melakukan hal yang lebih baik dari hari kemarin. Jangan hanya ucapkan kata tanggungjawab, namun tidak bisa membuktikannya. Ia juga minta pengurus harus mengenakan seragam PGRI dalam setiap kegiatan PGRI.
“Baju kebesaran kita, martabat kita harus dijaga dan dijunjung tinggi. Buktikan dan tampil sebagai pengurus PGRI Kabupaten Nagekeo yang nomor satu. Hal ini bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak didik kita supaya bisa bersaing di luar kabupaten,” pungkasnya.
Berikut pengurus PGRI Kabupaten Nagekeo masa bhakti 2020-2025:
Ketua : Winibaldus Soba, S.Pd
Wakil Ketua : Kornelis Kota Bena, S.Pd
Wakil Ketua : Pancratius Loi, S.Pd
Sekretaris : Anisius Panda Dora, S.Pd
Wakil Sekretaris: Kristoforus J. Wea, S.Pd
Bendahara : Paulus Tenga, S.Pd
Wakil Bendahara : Maria G. Wea, S.Pd
(rnc15)