Inovasi Tanaman Hidroponik di SMK Pertanian Kasimo ala Fransiscus Go

Sumba Barat Dayadibaca 246 kali

Kupang, RNC – Para staf pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Kasimo, di Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulanya ragu dengan tawaran Fransiscus Go, terkait budi daya tanaman hidroponik. Pengusaha asal Timor yang sukses berkiprah di ibukota Jakarta itu, lalu membuktikan komitmennya.

Setelah melalui komunikasi yang intens dengan pihak Yayasan Kasimo, Frans Go, sapaan karib Fransiscus Go, lalu mengirim seorang Field Manager Nara Puncak Bogor, Deni Efriyansah, dan sejumlah bahan yang diperlukan. “Mereka sementara kerja. Minggu ini sudah bisa selesai. Saya dapat laporan dari Deni Efriyansah, antusias anak-anak di sekolah itu sangat tinggi. Semoga mereka bisa termotivasi untuk mengembangkan tanaman hidroponik, demi masa depan mereka. Yang terpenting kita bisa melahirkan petani-petani milenial yang memiliki jiwa pertanian,” ujar Frans Go kepada RakyatNTT.com, Senin (29/7/).

Sementara Deni Efriyansah melalui layanan WhatsApp-nya menjelaskan, dirinya adalah petani milenial binaan Frans Go di Bogor dan Depok, Provinsi Jawa Barat. “Bapak Fransiscus Go meminta kami mengunjungi SMK Pertanian Kasimo di Sumba Barat Daya, untuk memberikan inovasi mengenai pertanian urban farming, yakni mengembangkan pertanian hidroponik,” kata Deni.

Dikatakan Deni, selaku teknisi, dirinya mengajarkan mulai dari penyemaian tanaman sampai dengan melakukan perawatan tanaman hidroponik. “Bapak Fransiscus Go memberikan amanat kepada kami, agar memberikan motivasi membangun dan melahirkan jiwa pertanian kepada masyarakat, khususnya adik-adik di SMP dan SMK Kasimo SBD. Harapan kami, SMK Kasimo SBD ini menjadi salah satu sekolah yang terus mensosialisasikan dalam mempertahankan ketahanan pangan di NTT, melalui budi daya tanaman hidroponik,” imbuh Deni Efriyansah.

Emanuel da Tito yang mewakil Yayasan Kasimo SBD menambahkan, pihaknya memberi apresiasi yang tinggi atas komitmen Fransiscus Go membantu sekolah itu. “Ini sesuatu yang luar biasa. Kami mulanya tidak terlalu yakin bisa dibantu. Tapi, Bapak Fransiscus Go benar-benar komitmen dengan apa yang dikatakan. Kami salut dan bangga kepada Pak Frans Go. Dan, setelah kami cek, rupanya kegiatan ini pilot project paling besar di SBD. Sangat membanggakan kami. Sekarang punya tanaman hidroponik seukuran rumah 6 x 15. Mewakili pihak Yayasan Kasimo, kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Fransiscus Go,” tandas Emanuel da Tito.

Baca Juga:  Belajar Nilai-nilai Moral Kehidupan dari Komoy

Senada dengan itu dilecutkan Umbu Lado, Relawan Fransiscus Go di Kabupaten Sumba Barat Daya. “Jujur saya bangga kepada Pak Fransiscus Go atas komitmennya membantu siswa-siswi di SMP dan SMK Pertanian Kasimo. Saya satu SMA denganya di SMA Negeri 1 Kupang, jadi mengenal baik karakternya. Dia pengusaha sukses di Jakarta, tapi mau membantu kami di SBD. Budi daya tanaman hidroponik adalah sesuatu yang bisa dibilang baru di SBD. Teknologi ini bisa dikembangkan untuk masa depan, bukan saja bagi anak-anak SMK Pertanian Kasimo, tapi juga masyarakat di SBD. Terima kasih Pak Frans Go yang telah membantu dan peduli bagi kami di SBD. Sosok yang pantas memimpin Nusa Tenggara Timur,” sebut Umbu Lado. (robert kadang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *