Kupang, RNC – Jalan alternatif yang dijadikan sebagai perlintasan sementara arus lalu lintas menuju Batuplat menggantikan Jembatan Mapoli yang sementara dalam pekerjaan, ambruk akibat meluapnya air kali Mapoli, Senin (02/03/2020) pagi.
Camat Kota Raja, Rudy Abubakar saat memantau kondisi jalan alternatif tersebut menyampaikan bahwa jalan penghubung sementara itu rusak dikarenakan luapan air yang tersumbat akibat tumpukan sampah dan material.
“Jadi gorong-gorong yang dipakai itu diameternya satu meter, tapi ketika terjadi luapan air yang tinggi dan intensitas hujan yang tinggi apalagi gorong-gorong itu ditutupi oleh sampah, gorong-gorong ini tergeser,” katanya.
Ia menambahkan, kejadian tersebut tidak disengaja oleh pihak mana pun, tetapi disebabkan dari faktor alam. Oleh karena itu masyarakat bisa menggunakan empat jalur alternatif yang pernah disosialisasikan bersama BPJN10.
Ia juga nengatakan jalan alternatif ini segara diperbaiki sehingga bisa dipergunakan kembali sambil menunggu pekerjaan Jembatan Mapoli.
“Hari ini juga setelah hujan reda, gorong-gorong ini langsung diperbaiki. Jika ini sudah dikerjakan maka jalur ini hanya bisa dipergunakan oleh kendaraan roda 2 dan 4, tetapi masih ada yang kurang mengerti, masih ada mobil tanki air, truk yang lewat sini,” ungkapnya.
Sementara itu di tempat yang sama PPK BPJN 10, Abe Hoti juga meyampaikan dengan kejadian yang terjadi, pihak pemenang tender akan menindaklanjuti perbaikan jalan alternatif tersebut.
“Jadi ini bukan saja air yang tinggi, namun ada sampah-sampah dan batang pohon besar menyumbat pipa beton ini, sehingga bisa kita lihat seperti ini. Tapi hari ini bisa kita perbaiki untuk normalisasi dan berfungsi kembali sehingga masyarakat bisa mempergunakan akses jalan ini kembali,” tandasnya. (rnc04)
Komentar