Kupang, RNC – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang bakal mengaspal ruas jalan Matani, khususnya pada Jalan Claret di wilayah Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah. Dipastikan, tahun 2023 ini akan dikerjakan. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kupang, Teldy Sanam, kepada RakyatNTT.com, Rabu (15/2/2023), memastikan pembangunan pengaspalan di ruas jalan yang berada tepat di batas kabupaten dan Kota Kupang itu. Semua jalan berlubang dan berlumpur itu akan di-hotmix.
Ia menyebut, pengaspalan jalan itu akan dimulai dari cabang Jalan claret di pilar batas yang berada di jalur dua, Jalan Prof. Dr. Herman Johanes hingga tikungan depan Biara Hati Kudus. Ruas jalan itu nantinya akan tersambung dengan Jalan Matani. “Tahun ini dikerjakan, mulai dari tikungan sampai di pilar batas depan itu,” kata Teldy.
Kendati demikian, Teldy enggan menyebut besaran anggaran proyek pengaspalan jalan tersebut. Dia hanya memperkirakan melebihi dari Rp 6 miliar. Dikatakannya, Dinas PUPR sedang merancang drainase dan resapan air untuk ruas jalan itu. Di tempat lain, salah satu tokoh masyarakat, Agus Sabaat, mengapresiasi komitmen Pemkab Kupang di masa kepemimpinan Bupati Korinus Masneno, yang memperhatikan infrastruktur di Desa Penfui Timur.
Ia mengatakan, Pemkab Kupang sudah membuktikan pembangunan ruas jalan yang menjadi harapan masyarakat di wilayah perbatasan. Hal ini dimulai dari pembangunan Jalan Matani dan Jalan Tarus – Baumata, pada 2021 dan 2022. Serta pembangunan Jalan Claret yang bakal dikerjakan di tahun 2023 ini. Menurut Agus, selain jalan, Pemkab Kupang juga harus memperhatikan penataan drainase. “Perlu sekali penataan drainase, sehingga saat hujan, tidak ada genangan lagi,” sebutnya seraya berharap, masyarakat mendukung pembangunan itu dan PUPR dapat mempersiapkan perencanaan yang baik. (rnc04)
