Kupang, RNC – Jemaat GMIT Betlehem Oesapa Barat (JBOB) bekerja sama dengan Yayasan Compasion Indonesia menyumbang alat pelindung diri (APD) untuk paramedis di Puskesmas Oesapa, Rabu (15/7/2020) Siang.
Ketua Majelis JBOB, Pdt. Drs. Rio Fanggidae kepada RakyatNTT.com, mengatakan lembaga-lembaga keagamaan juga mempunyai tanggung jawab sosial untuk membantu sesama. Dan dalam rangka penanggulangan Covid-19, gereja juga mempunyai tanggung jawab, bukan tenaga medis saja.
BACA JUGA: Urutan 6 Dunia, Tingkat Kematian COVID-19 di RI Kini di Atas AS
“Selalu ada asumsi bahwa gereja atau lembaga keagamaan yang perlu dibantu, baik itu masker maupun alat kesehatan lain. Dan saya juga ingin mengatakan bahwa lembaga keagamaan seperti gereja, masjid, pura, biara dan lain sebagainya, kita punya tanggung jawab sosial serta punya tanggung jawab untuk memastikan pelayanan terhadap pasien-pasien teristimewa pelayanan bagi orang-orang yang terpapar Covid tanpa mengorbankan rekan-rekan tenaga medis. Dan, tugas-tugas mengenai Covid ini harus menjadi tanggung jawab bersama bukan tenaga medis saja,” jelas Pdt. Rio.
Untuk diketahui, Yayasan Compasion Indonesia ini mempunyai kepedulian terhadap anak-anak yang berasal dari keluarga yang sederhana dan bekerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Anak-anak ini disekolahkan untuk memperoleh keterampilan untuk masa depan.
List APD yang diterima Puskesmas Oesapa:
1. Nurse Cap: 33 dus kecil
2. 3 Layer Mask: 38 dus kecil
3. Masker N95: 30 lembar
4. Goggle glass: 30 buah
5. Sepatu boot: 30 buah
6. Face shield: 30 buah
7. Mantel hazmat: 37 buah
(rnc05)
Komentar