Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore mengabadikan nama mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya dan nama pahlawan nasional asal NTT, M Pa Radja menjadi nama jalan utama di Kota Kupang. Peresmian itu digelar di Taman Bundaran Tirosa, Jumat (22/4/2022) petang.
Pantauan RakyatNTT.com, turut hadir dalam acara peresmian itu Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, mantan Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, keluarga besar Lebu Raya beserta mantan Ketua TP PKK NTT, Lusia Adinda Lebu Raya.
Nampak pula ratusan keluarga asal Lamaholot yang menampilkan tarian tradisional. Pembukaan tirai papan nama Jalan Frans Lebu Raya dilakukan dengan ritual adat Lamaholot.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jeriko mengatakan penetapan nama Jalan Frans lebu Raya dan nama M. Pa Radja adalah bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdian kedua tokoh tersebut yang telah berjuang bagi bangsa dan daerahnya.
Jalan Frans Lebu Raya akan menjadi nama jalan yang meliputi Kelurahan Tuak Daun Merah, mulai dari Bundaran Tirosa hingga pertigaan Oebufu. Sementara Jalan M Pa Radja adalah revisi nama jalan yang menghubungkan jalan utama dari Namosain hingga Alak.
Menurut Jeriko, pemberian nama jalan dengan menggunakan nama kedua tokoh ini adalah bentuk penghormatan Pemerintah Kota Kupang. “Niat untuk mempersembahkan penghormatan besar bagi Pak Frans datang dari hati yang tulus dan ikhlas, karena berdasarkan perjuangan dan dedikasi beliau untuk Nusa Tenggara Timur,” ungkap Jeriko.
Sama halnya, dengan nama Jalan M. Pa Radja ditetapkan karena keluarga besarnya meminta adanya revisi nama sesuai nama pahlawan asal Sabu Raijua yang memimpin penyerangan saat peristiwa kapal tujuh di Selat Sunda pada tahun 1933. “Wujud penghargaan yang diberikan Pemerintah Kota Kupang kepada para tokoh ini atas jasa, pengorbanan, pengabdian tanpa pamrih bagi bangsa dan daerah ini,” kata Jeriko. (rnc04)