oleh

Jumlah Kasus Covid-19 Kota Kupang Makin Naik, Begini Potensi Penyebarannya

Kupang, RNC – Kota Kupang masih tercatat sebagai penyumbang jumlah pasien positif covid-19 terbanyak dan memiliki potensi penularan tertinggi di NTT. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat konferensi pers di Aula Garuda Balai Kota, Jumat (18/12/2020) pagi.

Herman mengatakan tercatat saat ini terdapat 814 orang terkonfirmasi positif covid-19. Dari jumlah itu, 537 orang masih menjalani perawatan dan karantina, 256 orang sembuh serta 24 meninggal dunia.

Ia membeberkan, dari data Satgas pada November, terjadi lonjakan signifikan di yaitu 371 kasus positif corona. Sementara di awal Desember ini masih berada di 293 kasus. Lonjakan tersebut diakibatkan potensi penularan mencapai 1,4%.

“Artinya 100 penderita covid-19, bisa menularkan ke 140 orang. Inilah yang saya takut dengan transmisi lokal,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, upaya Pemkot saat ini adalah menekan penyebaran, sebab angka 1,4 tersebut menunjukkan Kota Kupang berada di zona cokelat menuju hitam. Langkah utama yang dilakukan adalah sosialisasi, teguran secara persuasif kepada pelanggar protap pencegahan, serta membatasi atau melarang kegiatan pesta di kalangan masyarakat.

BACA JUGA: Data Covid-19 NTT 17 Desember: Tambah 66 Positif dan 47 Pasien Sembuh

“Jadi kalau ada teman camat dan lurah yang melarang pesta diadakan di wilayahnya saya dukung, namun harus tetap dalam koordinasi dengan Polres dan TNI,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan ketakutan terbesar saat ini adalah kontak erat transmisi lokal yang meluas, sebab dari angka 537 orang yang dirawat saat ini bisa berpotensi ada tambahan 700 orang positif corona lagi.

Terkait upaya lain untuk mempercepat pemeriksaan sample swab, dengan penyediaan Laboratorium Biomolekuler dengan mekanisme PCR di Kota Kupang, Herman mengatakan Pemkot belum bisa mengadakan laboratorium, namun tetap berkoordinasi dengan lab milik Pemprov NTT.

Baca Juga:  Pemkot Kupang Akan Buka Lowongan untuk 4.700 CPNS dan PPPK Tahun Ini

“Jujur kalau mau tanya kesanggupan (pengadaan laboratorium), jujur Kota tak sanggup, provinsi juga masih tunggu dari pusat kok. Tetap mau konfirmasi juga harus kirim ke surabaya,” kata Herman. (rnc04)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *