Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Mulai Verifikasi

Kupangdibaca 164 kali

Kupang, RNC – Tiga juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD, mulai melakukan kunjungan ke 115 desa yang mengikuti kompetisi bergengsi itu. Tiga juri telah turun ke desa – desa di tiga kabupaten, yaitu Prof. Daniel Kameo di Kabupaten Manggarai Timur, Pius Rengka di Kabupaten Kupang, dan Stenly Boymau di Kabupaten Nagekeo.

Stenly tiba di Mbay, Selasa (19/7/2022). Dia melakukan penjurian ke Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo. Desa ini dinobatkan sebagai desa wisata oleh Kementerian Parekraf RI, tahun 2021 lalu. Legitimasi ini tak lain karena Ululoga kaya potensi wisata. Mereka memiliki Kampung Adat Pajoreja. Di kampung ini, warga menyiapkan rumah tinggal mereka untuk homestay, dengan layanan pembayaran non tunai, menggunakan QRIS.

Ada aneka makanan khas yang disajikan dari hasil pertanian yang dimiliki desa ini. Pala, kopi, vanili serta aneka tanaman lainnya, terhampar berhektar – hektar. Mereka juga memiliki sumur tua sebagai tempat wudhu yang airnya tidak pernah kering walau kemarau panjang. Di desa ini, anak – anak muda dilatih menjadi pemandu wisata yang setia mengantar para wisatawan untuk tracking ke Gunung Ebulobo yang kawahnya aktif.

Kades Pither Leko didampingi Sekdes, Krispianus Moo menjelaskan, mereka memiliki tiga potensi yang sudah dikembangkan, yakni sirup pala, kerupuk talas dan pot rotan. Dikatakannya, kehadiran Bank NTT sangat berdampak kepada masyarakat, mulai sejak produksi, desain kemasan hingga pemasaran.

Sementara di Desa Anakoli, Kecamatan Wolowae, mereka unggul di sektor pertanian holtikultura dan pariwisata, yaitu pesona Pantai Kotajogo yang memikat hati. Berhektar – hektar lahan tidur, kini dipenuhi tanaman cabe, terong, serta sayuran. Pemasarannya dibantu Bumdes setempat.
Kades Joseph Laka Rani, kepada juri menjelaskan, Bumdes setempat terus berkreasi menghadirkan jenis usaha baru dengan kontribusi yang lumayan untuk PAD. Mereka memberlakukan karcis masuk ke lokasi wisata pantai, dan merencanakan membangun pertanian berbasis pariwisata.

Baca Juga:  Diikuti 4.300 Pelari, Kupang Exotic Run dan Jazz Festival Jadi Ajang Promosi Pesona NTT

Sementara Daniel Kameo melakukan kunjungan ke Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Kamis (21/7/2022). Di sana, Daniel melihat dari dekat parade produk unggulan rebok, makanan khas Manggarai Timur, serta olahan pangan lokal jagung, ubi, pisang dengan nama produk, Neka Los. Warga desa juga memiliki agrowisata buah melon yang memakai pupuk produksi Kelompok Tani Gempur Gejur dan Neka Los.

Tim juri juga mengunjungi Desa Golo Loni yang terkenal karena tempat wisata River Tubing. Ini satu – satunya di NTT, lokasi wisata arung jeram. Setelah itu, tim berkunjung ke Desa Satar Punda. Juri ketiga, Pius Rengka, kebagian jadwal di Kabupaten Kupang. Pius mendatangi Desa Noelbaki yang terkenal memiliki banyak UMKM, serta memiliki pantai eksotik yang dipersiapkan jadi destinasi wisata. Pantai ini diberi nama Pantai Panmuti.
Tim juga berkunjung ke Desa Tunbaun yang memiliki beberapa produk UMKM unggulan, seperti virgin coconut oil (CVO), kain tenun dan olahan keripik. Penjurian akan dilanjutkan pekan ini, dan seluruh juri dipastikan turun ke lokasi desa binaan yang masuk nominasi tahun ini. Peninjauan ke lokasi akan berlangsung hingga 12 Agustus mendatang. Setelah itu, tiap juri memasukkan nama – nama desa yang dikunjunginya, disertai skor berdasarkan hasil amatan di lapangan.

Untuk diketahui, dewan juri dipimpin Prof. Dr. Intiyas Utami, SE, M.Sc, Ph.D (unsur Akademisi, Guru Besar UKSW Salatiga dan Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Ekonomi dan Akuntabilitas Publik), Prof. Dr. Daniel Kameo, Ph.D (unsur Akademisi, Guru Besar UKSW Salatiga dan Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pembangunan dan Ekonomi), Pius Rengka (Staf Khusus Gubernur), Handrianus Paulus Asa (Regulator/Bank Indonesia), I Ketut Oka Widisa (Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan NTT), James Adam (Unsur Akademisi, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia NTT), Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi (Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang), Alexon Lumba, SH, M.Hum (Kadis Pendapatan dan Aset Daerah NTT), Johny Lie Rohi Lodo, SH (Dinas Parekraf NTT), Tamran Ismail, S.Si, MP (Kepala Balai POM NTT), Bobby Lianto, MM, MBA (Ketum KADIN NTT), dan Stanley Boymau (Media Consulting Bank NTT). (*/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *