Kerjasama yang Baik dengan Pemprov dan Pusat, Kota Kupang Banyak Dapat Bantuan

Kota Kupangdibaca 236 kali

Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore mengaku pembangunan di Kota Kupang berjalan baik karena banyak bantuan dari pemerintah pusat, termasuk pemerintah Provinsi NTT. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

“Di Kota Kupang kita banyak keterbatasan. Keterbatasan anggaran dan juga sumber daya. Namun karena kerjasama yang baik dengan bapak gubernur dan bapak presiden kita mendapat banyak bantuan. Semuanya untuk masyarakat Kota Kupang,” kata Jeriko-sapaan karib wali kota, Senin (13/9/2021) di Kupang saat penyerahan kunci untuk warga penerima program bedah rumah.

Menurutnya, banyak sekali bantuan yang diberikan Presiden Joko Widodo untuk Kota Kupang, seperti jalan, trotoar, lampu jalan, termasuk SPAM Kali Dendeng yang sementara dibangun.

Oleh karena itu, Jeriko meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk terus mendukung setiap program pemerintah Kota Kupang. “Kita punya banyak keterbatasan, kita punya kaki, tangan, telinga dan mata sangat terbatas untuk melihat dan menjangkau seluruh masyarakat, tapi ketika kita kerjasama maka semua akan terlaksana dengan baik,” ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI ini.

Ia juga menjelaskan, program bedah rumah merupakan program yang dicanangkannya semenjak terpilih menjadi Wali Kota Kupang bersama dr. Hermanus Man. Program ini dinilai sangat menyentuh kebutuhan warga Kota Kupang, karena masih banyak warga yang hidup di rumah yang tidak layak ditinggali.

Untuk diketahui, pembangunan rumah dengan tipe 36 tersebut murni menggunakan APBD Kota Kupang. Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan rumah, Jeriko secara pribadi bersama para donatur lainnya seperti Ibu Agustin, anggota DPR RI Herman Hery dan anggota DPD RI Hilda Manafe menyumbang perabot rumah tangga seperti tempat tidur, kursi, meja, sprei, bantal dan bak kamar mandi.

Hingga saat ini tercatat ada 106 unit rumah yang sudah dibangun dan ditempati warga penerima, yang merupakan warga kurang mampu. Rumah-rumah ini tersebar di 51 kelurahan. Tiap-tiap kelurahan mendapat jatah 2 sampai 3 unit rumah. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *