Kupang, RNC – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka tingkat Provinsi NTT.
Kesbangol menggandeng Dewan Pengurus Daerah Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (DPD IKAL Lemhannas) Provinsi NTT dalam kegiatan pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Pengenalan Nilai-Nilai Kebangsaan yang bersumber dari Empat Konsensus Dasar Bangsa bagi para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi yang merupakan delegasi dari 22 Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini berlangsung pada 2-5 Agustus 2024, bertempat di Aula Kolbano, Hotel Kristal Kupang. Sebanyak 4 narasumber dari DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT tampil selama 2 hari berturut-turut yakni Maks Fioh, S.KM (Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT), Albertho A. Tatibun, S.Pi, SH (Wakil Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT), Ir. Heriberth E. Asa, ST (Anggota DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT) dan Drs. Stanislaus Ngawang, MM (Anggota DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT).
Materi yang diberikan antara lain Wawasan Kebangsaan, Revolusi Mental, Pengenalan Nilai-Nilai Kebangsaan yang bersumber dari Pancasila dan Literasi Digital.
Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Provinsi NTT, Maks Fioh, S.KM ketika menyampaikan materi di hadapan peserta pendidikan dan pelatihan Paskibraka Provinsi NTT, Sabtu (3/8) mengatakan sebagai generasi muda pilihan yang akan tampil mewakili kabupaten/kota masing-masing pada anggota Paskibraka Provinsi ini adalah agen perubahan yang harus memahami dan menghidupi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari Pancasila sebagai jati diri bangsa.
“Adik-adik anggota Paskibraka Provinsi ini adalah delegasi pilihan dari daerah masing-masing yang hadir di sini untuk dipersiapkan dalam tugas penting menjadi pasukan pengibar bendera pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 nanti, mari pahami dan hidupi nilai-nilai kebangsaan khususnya nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila agar adik-adik sebagai generasi muda bangsa dan daerah ini tidak tercabut dari akar sejarah dan jati diri bangsa sendiri,” kata Maks dengan penuh semangat. (*/rnc)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com